Hikayatadalah cerita yang umumnya dibawakan dalam bahasa melayu, menceritakan tentang kisah kepahlawanan beserta kunikan/ keanehan/ kesaktian dari tokoh utamanya. Sedangkan Dongeng adalah cerita fiksi atau khayalan yang umunya turun temurun kemudian diceritakan sebagaimana orang itu memahaminya.
15 Jenis-Jenis Buku Non Fiksi dan Buku Fiksi Beserta Penjelasannya – Saat berada di toko buku atau perpustakaan, pasti berderet koleksi genre fiksi dan non fiksi. Apa saja jenis-jenis buku non fiksi dan buku fiksi yang bisa kamu temukan dengan mudah? Kedua genre tersebut memiliki daya tarik masing-masing. Fiksi berasal dari imajinasi yang dipunyai sang pengarang, sedangkan non fiksi dibuat berdasarkan fakta atau sejarah yang benar terjadi. Jenis-Jenis Buku Non Fiksi dan Buku FiksiDaftar IsiJenis-Jenis Buku Non Fiksi dan Buku FiksiJenis-Jenis Buku Non Fiksi1. Ensiklopedia2. Buku Motivasi 3. Biografi 4. Autobiografi5. Kamus 6. Buku Pelajaran 7. Buku Pengembangan Diri8. Laporan Jurnalisme 9. Makalah Akademik 10. Buku PanduanJenis-Jenis Buku Fiksi1. Novel 2. Cerita Pendek 3. Fabel 4. Komik5. Kumpulan Dongeng Daftar Isi Jenis-Jenis Buku Non Fiksi dan Buku Fiksi Jenis-Jenis Buku Non Fiksi 1. Ensiklopedia 2. Buku Motivasi 3. Biografi 4. Autobiografi 5. Kamus 6. Buku Pelajaran 7. Buku Pengembangan Diri 8. Laporan Jurnalisme 9. Makalah Akademik 10. Buku Panduan Jenis-Jenis Buku Fiksi 1. Novel 2. Cerita Pendek 3. Fabel 4. Komik 5. Kumpulan Dongeng alina-vilchenko Jenis-Jenis Buku Non Fiksi Non fiksi merupakan genre yang bisa diekspresikan dalam berbagai bentuk, salah satunya adalah tulisan yang dibuat menjadi buku. Non fiksi juga bisa diaplikasikan pada film, animasi dan game. Pengertian buku non fiksi adalah jenis buku yang memuat informasi berdasarkan fakta, pengalaman nyata, atau sejarah yang kebenarannya bisa dipertanggungjawabkan oleh penulis. Umumnya, jenis buku non fiksi disusun memakai kalimat yang tegas, logis dan tidak memuat makna konotatif. Sebab, isi buku non fiksi harus mudah dipahami untuk menghindari kesalahpahaman. Sebenarnya, buku non fiksi terdiri dari banyak jenis. Berikut 10 jenis bacaan non fiksi yang umum dikenal dan perlu kamu ketahui 1. Ensiklopedia Pembahasan jenis-jenis buku non fiksi dan buku fiksi yang penting kamu ketahui diawali dengan buku ensiklopedia yang termasuk jenis non fiksi. Ensiklopedia merujuk pada buku referensi atau rangkuman tentang berbagai macam informasi dari hampir seluruh bidang ilmu pengetahuan yang dijadikan rujukan untuk berbagai kebutuhan. Penyusunan ensiklopedia dibuat berdasarkan urutan abjad sehingga memudahkan pembaca untuk menemukan istilah yang ingin dipelajari. Penjelasan yang termuat singkat dan padat. Contoh ensiklopedia yakni Ensiklopedia Sejarah Nasional & Dunia, Ensiklopedia Sains, Ensiklopedia Antariksa, Ensiklopedia Bahasa & Budaya dan Ensiklopedia Binatang Purba. 2. Buku Motivasi Selanjutnya, buku motivasi termasuk dalam jenis buku non fiksi yang biasanya ditulis oleh seorang motivator ulung atau psikolog profesional. Pembuatan buku motivasi bertujuan untuk memberikan suntikan semangat kepada para pembaca melalui kata-kata yang inspiratif dan powerful. Umumnya, jenis buku motivasi memasukkan teori-teori psikologi yang berhubungan dengan manusia. Selain itu, banyak kutipan-kutipan penyemangat yang disusun sendiri oleh penulis. Pengalaman nyata yang dialami oleh penulis juga kerap disertakan untuk membuktikan adanya perjuangan keras untuk bisa berhasil atau kembali bangkit. Dalam buku motivasi, penulis biasanya membagikan pola-pola sukses atau tips khusus untuk diterapkan dalam kehidupan. 3. Biografi Jika membicarakan seputar jenis-jenis buku non fiksi dan buku fiksi, maka biografi pasti masuk dalam daftar, khususnya pada kategori non fiksi. Definisi biografi yakni buku yang berisi perjalanan hidup seorang tokoh yang dijelaskan secara urut, lengkap, dan detail oleh orang lain. Melalui tulisan yang dibukukan dalam bentuk biografi, kisah kehidupan sosok yang inspiratif diceritakan dengan kata-kata yang menarik. Prestasi gemilang juga disertakan dalam cerita. Tokoh yang dikisahkan dalam sebuah biografi, biasanya merupakan seseorang yang memiliki pengaruh besar sehingga layak untuk diabadikan. Beberapa contoh biografi yakni Kisah Epik Soekarno, Biografi Singkat Mohammad Hatta, Tan Malaka 1897 – 1949, dan Sebuah Novel Biografi “Buya Hamka”. 4. Autobiografi Sama-sama berisi tentang perjalanan hidup seseorang, namun hal yang membedakan autobiografi dari biografi adalah pihak penulis yang merupakan sosok itu sendiri. Jadi, autobiografi merupakan kisah hidup yang ditulis oleh diri sendiri. Biasanya, penulis hanya menyertakan momen-momen penting yang bermakna dan menginspirasi banyak orang. Selain mengisahkan perjalanan hidup, baik secara detail maupun singkat, penulis juga sering memasukkan kata-kata motivasi dalam autobiografi. Opini pribadi tentang isu tertentu, cerita lucu, atau pengalaman nyata yang membekas, umumnya bisa kamu temukan saat membaca autobiografi. Contoh autobiografi yaitu Andy Noya Sebuah Kisah Hidupku, Catatan Najwa, I Am Malala, dan Becoming by Michelle Obama. 5. Kamus Daftar jenis-jenis buku non fiksi dan buku fiksi berlanjut ke kamus yang masuk kategori non fiksi. Kamus berisi daftar kosa kata yang disusun secara abjad untuk memudahkan pencarian. Tiap kosa kata dilengkapi dengan cara pelafalan, jenis kelas kata dan makna literal yang dipunyai. Kamus sering dipakai sebagai media penunjang pembelajaran di sekolah. Selain itu, kamus juga sering digunakan oleh para pelancong untuk bisa memahami bahasa setempat. Biasanya, kamus yang dibawa berupa kamus saku yang berukuran kecil. Ternyata kamus terdiri dari beberapa jenis. Jenis yang paling umum diketahui adalah kamus dua bahasa dwibahasa, misalnya kamus bahasa Inggris – Indonesia dan sebaliknya. Jenis lainnya meliputi kamus istilah, kamus ejaan, kamus lafal, kamus homonim, kamus antonim, kamus singkatan, kamus etimologi, kamus linguistik, kamus kedokteran, dan kamus peribahasa. 6. Buku Pelajaran Berikutnya, buku pelajaran merupakan contoh jenis buku non fiksi yang umum dipakai oleh para pelajar dan mahasiswa sebagai modul pegangan. Dalam buku pelajaran, termuat materi lengkap tentang bidang ilmu tertentu. Penulisnya merupakan orang yang ahli di bidang tersebut sehingga isi buku mendalam dan komprehensif. Buku pelajaran dibuat secara sistematis dengan memakai bahasa yang formal dan mudah dicerna oleh para pembaca. Gambar, diagram dan grafik biasa ditambahkan sebagai penjelas. 7. Buku Pengembangan Diri Jumlah jenis-jenis buku non fiksi dan buku fiksi yang cukup banyak, memuat isi yang berbeda untuk tujuan penggunaan yang beragam. Salah satunya adalah buku pengembangan diri yang termasuk jenis non fiksi yang berisi materi khusus. Materinya seputar keterampilan dan keahlian di bidang tertentu sesuai minat. Dalam buku pengembangan diri, terdapat penjelasan lengkap mengenai ilmu untuk menguasai suatu keahlian atau memahami sebuah konsep yang berguna dalam kehidupan. Sebagai contoh, Buku Panduan Merajut, Cara Cepat Belajar Menjahit, Service Laptop Otodidak, Think and Grow Rich, The Psychology of Money dan The Gifts of Imperfection. 8. Laporan Jurnalisme Jenis lainnya dari buku non fiksi adalah laporan jurnalisme yang dibuat menggunakan bahasa khusus jurnalistik. Isi laporannya tentang peristiwa, kejadian atau acara yang dijelaskan detail. Laporan jurnalisme biasa dibuat oleh para wartawan atau jurnalis yang sedang meliput suatu kejadian, event atau momen penting lain. Mereka mencatat semua fakta yang ada di lapangan. Tidak ada unsur rekaan dalam laporan jurnalisme sehingga dimasukkan dalam kategori non fiksi. Nantinya, informasi tersebut akan disampaikan ke publik oleh pihak jurnalis. Namun, ada juga informasi yang disimpan sebagai bahan untuk keperluan lain atau bahan pengecekan ulang untuk menghindari kesalahan kecil. 9. Makalah Akademik Jenis-jenis buku non fiksi dan buku fiksi dalam bidang akademik banyak ditemukan, salah satu contohnya adalah makalah yang masuk dalam genre non fiksi. Makalah berisi hasil penelitian yang dilakukan oleh seorang peneliti, baik dari kalangan mahasiswa, dosen maupun akademisi lain yang didasarkan pada eksperimen yang nyata. Tujuan pembuatan makalah yakni melaporkan hasil penelitian sehingga diketahui oleh publik, memberi solusi untuk masalah tertentu dan menanggapi fenomena dengan teori yang relevan. Makalah akademik memiliki struktur penulisan yang sistematis dan jelas. Struktur tersebut harus diikuti oleh penulis makalah lengkap dengan format khusus yang sudah ditetapkan. 10. Buku Panduan Saat kamu membeli barang elektronik, kipas angin misalnya, biasanya menemukan buku panduan untuk menggunakan serta merawat barang tersebut, kan? Buku panduan atau disebut juga dengan buku manual merupakan jenis bahan non fiksi yang menjelaskan tentang tata cara penggunaan barang. Tujuan pembuatan buku manual yakni memberikan petunjuk agar pengguna barang atau sesuatu yang dibeli tidak melakukan kesalahan. Selain panduan penggunaan barang elektronik, contoh lain yakni buku perakitan DIY rak sepatu, buku pemakaian software komputer, dan buku panduan desain grafis pada CorelDraw. Jenis-Jenis Buku Fiksi Berbeda dengan non fiksi, buku fiksi adalah jenis tulisan yang sumbernya berasal dari khayalan pengarang, bukan sebuah fakta yang harus dibuktikan kevalidannya. Dalam menyusun buku fiksi, pengarang memiliki kebebasan untuk menulis sesuka hati, bahkan sesuatu hal yang di luar nalar dan tidak mungkin terjadi di dunia ini. Jenis-jenis bacaan yang termasuk dalam kategori buku fiksi antara lain 1. Novel Dalam deretan jenis-jenis buku non fiksi dan buku fiksi, novel menjadi tulisan yang tidak bisa dipisahkan. Karya sastra ini masuk dalam kategori buku fiksi yang populer di semua kalangan. Definisi novel adalah sebuah karangan yang dibuat panjang karena memuat cerita dengan konflik yang umumnya rumit dan melibatkan banyak tokoh. Kompleksitas yang dimiliki oleh novel berbeda-beda, tergantung bagaimana pengarang meramu watak, sifat tokoh, alur cerita, konflik dan interaksi antar tokohnya. Contoh novel fiksi yaitu Sunset Bersama Rosie, The ABC Murders, Ronggeng Dukuh Paruk, Aroma Karsa, Robohnya Surau Kami dan Mariposa. 2. Cerita Pendek Cerpen merupakan prosa yang ceritanya dibuat lebih pendek dibandingkan novel dan tingkat kompleksitasnya juga lebih rendah. Imajinasi pengarang menjadi sumber utama dari cerpen. Penyusunan cerita pendek menggunakan gaya naratif yang menonjolkan dinamika antar tokoh yang terlibat dalam cerita. Biasanya, penulis membuat cerita yang menguras emosi pembaca. Ada beberapa cerpen yang menyertakan fakta tertentu, tapi hanya secuil dan tidak dijadikan sebagai bahan utama untuk cerita. Kamu bisa menemukan buku kumpulan cerpen jika mendatangi toko buku atau perpustakaan. Buku tersebut terdiri dari beberapa cerita pendek dari penulis yang sama atau penulis berbeda. 3. Fabel Salah satu jenis-jenis buku non fiksi dan buku fiksi yang umum dikenal yaitu fabel. Maksud dari fabel yakni cerita fiksi yang menggunakan binatang sebagai tokoh utama. Dalam fabel, binatang memiliki sifat dan perilaku layaknya manusia sehingga bisa berbicara, saling tolong menolong, berbuat jahat, dan berpikir dengan cerdik. Umumnya, fabel dibuat pendek dan mengandung amanat yang ditulis secara eksplisit pada bagian akhir cerita. Tujuannya untuk memberikan pelajaran baik dalam kehidupan bagi pembaca. 4. Komik Komik merupakan contoh jenis buku fiksi yang menyuguhkan visual menarik dan mengesankan. Bacaan fiksi ini menggabungkan antara teks dan gambar sehingga cerita terasa lebih hidup. Tujuan pembuatan komik adalah sebagai media hiburan anak-anak maupun orang dewasa. Cerita yang diangkat pun beragam, mulai dari romance, hero, komedi, horor, dan slice of life. Contoh komik yakni Gundala Putra Petir, Wiro Sableng, Panji Tengkorak, Si Juki, Bu Kek Siansu dan jenis komik lain yang berasal dari luar negeri. 5. Kumpulan Dongeng Selanjutnya, jenis-jenis buku non fiksi dan buku fiksi yang populer di kalangan anak-anak adalah kumpulan dongeng. Bacaan tersebut merupakan jenis buku fiksi yang menarik dibaca. Kumpulan dongeng terdiri dari banyak cerita rakyat lokal yang biasanya ditulis ulang agar lebih mudah dibaca. Ilustrasi yang berwarna juga sering ditambahkan untuk memperjelas isi cerita. Beberapa contoh dongeng yang dimuat yakni Bawang Merah dan Bawang Putih, Si Kancil, Sangkuriang, Legenda Danau Toba dan Timun Emas. Ada banyak jenis-jenis buku non fiksi dan buku fiksi yang memiliki konten yang bervariasi. Jenis buku non fiksi umumnya dipakai sebagai rujukan para akademisi dan materi anak sekolah. Buku non fiksi juga dipakai sebagai bacaan bagi yang ingin menambah ilmu tentang suatu hal. Sedangkan buku non fiksi umumnya dijadikan sebagai bahan bacaan hiburan. Klik dan dapatkan info kost di dekatmu Kost Jogja Harga Murah Kost Jakarta Harga Murah Kost Bandung Harga Murah Kost Denpasar Bali Harga Murah Kost Surabaya Harga Murah Kost Semarang Harga Murah Kost Malang Harga Murah Kost Solo Harga Murah Kost Bekasi Harga Murah Kost Medan Harga Murah

Kancilmemberikan arahan. Semua buaya mulai berjajar dari tepi sungai tempat Kancil berdiri hingga sampai ujung seberang sungai. Dengan tenang, Kancil melompat dari satu punggung buaya ke punggung buaya yang lain sambal berhitung lantang hingga ia tiba di seberang sungai. "Kau sudah menghitung jumlah kami semua.

Jakarta - Komik adalah cerita yang disampaikan dengan menggunakan gambar. Adanya gambar tersebut memudahkan pembaca memperoleh visualisasi dari adegan yang ada dalam cerita. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI daring, komik adalah cerita bergambar dalam majalah, surat kabar, atau berbentuk buku yang umumnya mudah dicerna dan lucu. Lirik Lagu Stand Out Fit In - ONE OK ROCK Lirik Lagu Still Love You - Lee Hong Gi, Yoo Hwe Seung 5 Cara Mudah dan Praktis Mengolah Daging Kurban agar Empuk dan Tidak Alot Komik merupakan satu di antara jenis buku cerita bergambar yang diminati banyak orang dari berbagai kalangan, terutama anak muda. Saking populernya komik di tengah masyarakat, tidak heran banyak judul komik sudah diterbitkan. Komik yang ada dan biasanya beredar di kalangan masyarakat jenisnya juga ada beragam. Apa saja jenis-jenis komik yang ada tersebut? Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis komik beserta penjelasannya yang perlu diketahui, seperti dilansir dari laman Selasa 11/1/2022.Berita video lukisan bintang Timnas Thailand di Liga Jepang dengan gaya manga tema sepak bola ternama, Captain Komik Berdasarkan TampilannyaIlustrasi komik. sumber UnsplashBentuk komik jikalau ditinjau berdasarkan pada penampilan, terbagi atas beberapa macam, di antaranya Komik Strip Komik strip merupakan komik yang hanya terdapat sedikit gambar saja. Selain gambar, gagasan yang ada dalam komik tersebut juga sedikit. Meski hanya menggunakan sedikit gambar dan tulisan, hal tersebut sudah cukup menggambarkan suatu gagasan yang utuh. Komik strip ini biasanya banyak dijumpai di surat kabar dan majalah. Keterbatasan tempat untuk memuat komik dalam surat kabar atau majalah, menjadikan cerita dan gambar diringkas dan hanya menyajikan pokok-pokoknya saja. Komik Buku Komik buku merupakan jenis komik yang paling banyak ditemui. Komik buku merupakan komik yang menampilkan cerita secara utuh dalam satu buku. Selain itu, dalam komik tersebut biasanya juga terdapat seri-seri dari setiap judul yang menampilkan cerita secara berkelanjutan. Namun, ada juga jenis komik buku yang tidak berkelanjutan atau berseri. Jadi, tergantung penulis komik apakah akan membuat cerita habis hanya dalam satu buku atau Komik Berdasarkan TampilannyaIlustrasi komik. - Image by tunechick83 from PixabayKomik Humor/Petualangan Komik humor merupakan jenis komik yang menampilkan cerita lucu agar pembaca tertawa. Unsur kelucuan dalam komik humor terdapat dalam teks yang disisipkan atau juga dapat berasal dari gambar-gambar yang dibuat secara lucu. Selain komik humor, terdapat pula genre petualangan dalam komik. Komik ini bercerita mengenai perjalanan tokoh untuk mencari atau memperjuangkan sesuatu. Komik Biografi dan Ilmiah Komik biografi biasanya menampilkan kisah hidup seorang tokoh berpengaruh yang ditampilkan dalam bentuk gambar yang berurutan. Komik tersebut tentu berbeda dengan jenis buku biografi yang hanya menampilkan tulisan dari kisah-kisah tokoh inspiratif. Sementara dalam komik biografi terdapat gambar-gambar pendukung. Komik ilmiah merupakan komik yang berisi perpaduan antara narasi dan gambar. Dalam komik ilmiah lebih ditekankan cerita yang berisi proses penemuan terhadap produk Komik Berdasarkan Genre CeritaIlustrasi komik. - Image by lisistent from PixabayJenis komik berdasarkan genre cerita terbagai atas beberapa bentuk, yakni Komik Edukasi Dalam komik jenis ini lebih ditekankan pada tujuan edukasi atau pendidikan, tetapi tidak mengesampingkan fungsi hiburannya. Hal itu karena komik banyak digemari oleh anak-anak dan remaja. Hal tersebut membuat penulis tidak hanya menampilkan nilai komersialnya saja, tetapi juga turut memperhatikan nilai edukasinya. Komik Promosi Komik promosi dibuat untuk keperluan promosi atau memperkenalkan suatu produk. Komik promosi ini diharapkan dapat mengenalkan suatu produk dengan membangkitkan imajinasi pembaca melalui narasi yang dibuat menjadi gambar-gambar yang menarik. Komik Wayang Komik wayang merupakan komik yang mengangkat cerita pewayangan, seperti kisah Mahabarata atau Ramayana. Selain digunakan sebagai hiburan bagi pembacanya, komik wayang ini juga dapat turut andil dalam melestarikan unsur budaya asli Nusantara. Komik Silat Komik silat merupakan komik yang cukup populer karena menggambarkan adegan laga dari tokoh cerita. Komik ini bercerita mengenai pertarungan Komik Berdasarkan FungsinyaJenis-jenis komik berdasarkan fungsi terbagi dalam beberapa bentuk, antara lain Komik Kartun/Karikatur Komik kartun merupakan satu di antara jenis komik yang menggabungkan teks dengan gambar-gambar lucu yang bersifat menyindir. Tujuan komik karikatur adalah sebagai media untuk mengkritik dengan diselingi humor. Komik Potongan Komik potongan ini berisi penggalan-penggalan gambar yang digabungkan menjadi satu bagian yang menyusun sebuah cerita. Komik jenis ini biasanya ditampilkan dalam seri harian bahkan mingguan secara bertahap. Dengan begitu, pembaca akan menanti setiap episodenya. Komik Online Komik Web Selain media cetak, dalam era sekarang juga populer komik dalam media elektronik atau media online. Kelebihan komik jenis ini adalah jangkauan pembacanya yang lebih luas daripada komik jenis cetak. Selain itu biasanya gambarnya juga lebih menarik dengan ciri gambar penuh dengan warna. Sumber Dosensosiologi

memenuhikebutuhan tersebut. Sebut saja misal dari jenisnya, maka buku sastra anak dibedakan dengan cerita berjenis realistik, fantasi, biografi, sejarah, dan sebagianya. Dari bentuknya ada buku pop up, bacaan bergambar, komik, novel, dan sebagainya, Sementara dari temanya, tentu bermacam-macam yang kesemuanya merupakan gambaran atas dunia anak

Jenis Komik – Kawan-kawan pasti sudah familiar dengan komik. Betul sekali bacaan bergambar itu merupakan hiburan bagi kawan-kawan di manapun berada. Bahkan tahu tidak penggemar komik bukan saja dari anak-anak, namun orang dewasa juga suka membaca komik. Sama seperti film yang dibuat tidak lepas dari konteks sosial, komik pun demikian. Komik memegang peran penting dalam kehidupan masyarakat. Dari media komik ajaran kehidupan diajarkan dan dilestarikan kepada setiap generasi. Secara tegas komik dibuat dengan berbagai konteks sosial, ekonomi dan politik, pada masa-masa yang berbeda, karena dia berkesimpulan bahwa mengkaji komik akan memberi gambaran mengenai mentalitas suatu bangsa. Komik selalu mengikuti perkembangan zaman dari dulu hingga sekarang. Pengertian Komik1. Wil Eisner2. Muhammad Natsir Setiawan3. Marcel Danesi4. Franz dan Eisner5. Scout Mc CloudCiri-ciri Komik1. Perpaduan Cerita dan Bahasa2. Mengaduk Emosi Pembaca3. Memakai Bahasa Percakapan4. Bertema Kepahlawanan5. Penggambaran Karakter Tokoh6. Mengundang Gelak TawaJenis-jenis Komik1. Komik Strip2. Komik Buku3. Komik Humor dan Petualangan4. Komik Biografi dan Ilmiah5. Komik Edukasi6. Komik Promosi Iklan7. Komik Wayang8. Komik Silat9. Komik Tahunan10. Komik onlineFungsi Komik1. Menghibur2. Mencerdaskan3. Mengabarkan4. Melatih Sinkronisasi5. Mengisi Hari dengan BahagiaContoh-contoh Komik1. Komik Edukatif2. Komik Biografi3. Komik Petualangan4. Komik Wayang5. Komik HumorRekomendasi Buku & Artikel TerkaitKategori Ilmu Bahasa IndonesiaMateri Terkait Sekarang komik tidak hanya dicetak dalam bentuk kertas saja. Namun perkembangan teknologi komik diproduksi dan didistribusikan melalui CD Rom. Bahkan sekarang ini juga bisa didapatkan melalui daring melalui layanan langganan. Tapi belum banyak yang tahu apa itu Komik? Jenis Komik? Fungsinya. 1. Wil Eisner Bahwa komik adalah bentuk seni; seni berturutan. gambar-gambar dan lambang-lambang lain yang terjukstaposisi berderetan/bersebelahan, istilah yang sulit dalam sekolah seni dalam urutan tertentu, bertujuan untuk memberikan informasi dan/ atau mencapai tanggapan estetis dari pembaca. 2. Muhammad Natsir Setiawan Komik secara umum adalah cerita bergambar dalam majalah, surat kabar, atau berbentuk, yang pada umumnya mudah dicerna dan lucu. 3. Marcel Danesi Komik adalah narasi yang dibuat melalui beberapa gambar yang diatur di dalam garis-garis horizontal, strip atau kotak panel, dan teks verbal dari kiri ke kanan runtut. 4. Franz dan Eisner Susunan cerita yang bergerak melalui gambar-gambar yang ditampilkan secara berurutan. Lebih dari itu gambar-gambar yang ada dipadukan dengan kata-kata pamungkas. 5. Scout Mc Cloud Komik adalah sekumpulan gambar statis tidak bergerak disusun rapi dan berhubungan antar gambar satu dengan lainnya. Cara menghubungkan antara gambar satu dengan lainnya menggunakan teknik bercerita. Ciri-ciri Komik Kawan-kawan pecinta komik disini juga ada lho ciri-ciri yang bisa kamu kenali lebih lanjut. Apa saja itu ciri-cirinya yuk kita bahas. 1. Perpaduan Cerita dan Bahasa Secara penampilan komik memiliki dualisme yang bisa kawan kawan amati. Komik memiki ciri khas pada kombinasi antara gambar visual dan teks. Keduanya saling bekerja sama menciptakan kreatifitas yang membuat para pecinta komik selalu ingin membaca. 2. Mengaduk Emosi Pembaca Gaya penceritaan yang memikat ditambah dengan gambar manjadi daya tarik tersendiri. Komik enggak afdhol kalau tidak ada gambarnya. Namun kenapa harus ada cerita? Ya gaya penceritaan yang mengaduk emosi pembaca sangat diperlukan sebagai alur dalam komik. Gambar menjadi penegasan terhadap emosi yang ada pada penceritaan. 3. Memakai Bahasa Percakapan Gaya bahasa yang digunakan dalam penceritaan komik juga unik. Uniknya gaya bahasa yang digunakan tidak begaya tulisan. Sebaliknya gaya bahasa pada komik menggunakan bahasa percakapan. Jadi walaupun mungkin pembahasan berat mengenai politik, percintaan, konflik sosial dan sebagainya, komik tetap ramai peminatnya. 4. Bertema Kepahlawanan Ciri khas yang dapat dikenali lagi adalah komik selalu bertemakan tentang kepahlawanan. Segmentasi pasar yang memang banyak sekali dari anak-anak terutama membuat komik mengangkat tema-tema heroik. Selain agar tetap eksis, tujuannya agar anak-anak punya semangat dan daya juang dalam melakukan kebaikan. Bahkan tidak hanya ranah itu saja, melainkan pada ranah pemikiran dan filosofis. 5. Penggambaran Karakter Tokoh Teknik penggambaran tokoh yang sangat brilian adalah ciri khas daripada komik. Hampir semua komik yang dibuat selalu menciptakan tokoh kepahlawanan yang dikenang oleh pembaca komik. Seperti halnya yang sudah kita kenal tokoh Kepahlawanan di komik DC dan MCU. Komik DC seperti The Flash, Aquaman, Deadstroke, Deadpool, Iron Man, The Atom, Ant Man, Vision, Red Tornado, Green Arrow dan Hawkeye serta masih banyak lagi. Belum komik-komik yang berasal dari negara lain seperti Jepang atau bahkan dalam negeri sendiri seperti Bima X. 6. Mengundang Gelak Tawa Humor adalah kekuatan besar yang ditawarkan oleh komik. Karakteristik yang mendarah daging ini menjadi ciri khas karya komik. Tidak mengherankan banyak sekali yang suka komik karena memang untuk menghibur siapa saja. Jenis-jenis Komik Ada banyak jenis komik yang biasanya dibuat. Setiap jenis memiliki tujuan dan ideliasasinya sendiri mengapa komik itu dibuat. Namun perbedaan jenis satu dan lainnya berguna juga untuk memberi banyak pilihan pada pembaca. 1. Komik Strip Jenis komik ini disebut juga dengan komik potongan. Karena hanya memuat beberapa panel saja. Lebih tepatnya hanya ada 3 sampai 6 panel saja dibuat. Komik jenis ini banya terdapat pada media online. Kamu dapat menghabiskan komik Strip hanya beberapa menit. Hal ini memang dikarenakan cerita yang diangkat juga tidak berat. 2. Komik Buku Berbeda dengan komik Strip yang hanya menampilkan 3 sampai 6 panel saja, komik buku bisa sampai ratusan panel. Banyaknya panel pada komik ini karena penceritaannya yang lebih kompleks. Sehingga butuh banyak panel untuk menggambarkan cerita. Komik buku bisa saja dibuat dalam beberapa series. Bisa sampai berpuluh series dalam satu jenis komik buku. Walau komik ada yang berkelanjutan sampai seperti tidak ada tamatnya, ada juga komik yang hanya selesai satu buku. 3. Komik Humor dan Petualangan Komik humor dan petualangan banyak diminati oleh anak-anak. Oleh karena komik jenis ini menawarkan kelucuan bagi anak-anak. Baik dari teks-teks percakapan yang sering mengundang gelak tawa. Sense of humor sangat tinggi hingga disebut sebagai komik humor. Sedangkan untuk komik petualangan seringkali menceritakan pertarungan antara protagonis dan antagonis. Petualangan menakjubkan berupa seperti pencarian, pembelaan, perjuangan perkelahian atau pun aksi yang lain yang termasuk jenis petualangan. Komik petualangan seringkali berakhir dengan kemenangan dari si protagonis yang berhasil mengalahkan sang antagonis. 4. Komik Biografi dan Ilmiah Komik Biografi biasanya menceritakan seorang tokoh legendaris yang semasa hidupnya memiliki keteladanan hidup. Kisah kehidupan tokoh yang ditampilkan melalui gambar berkisah. Sementara itu komik ilmiah menceritakan tentang suatu penemuan ilmiah. Gaya penulisan kisah komik biasanya merupakan percampuran antara ilmiah dan narasi. Contoh komik yang berisi campuran dari komik dan narasi antara lain penemuan listrik, penemuan lampu, penemuan telepon dan lain sebagainya. 5. Komik Edukasi Komik jenis ini bertemakan tentang edukasi tentang suatu hal. Biasanya sangat bersifat informatif karena memang bertujuan memberi tahu kepada yang lain tentang suatu pengetahuan. Misalnya saja pengetahuan tentang bagaimana pendidikan seks di usia dini. 6. Komik Promosi Iklan Komik yang dibuat untuk kepentingan promosi sebuah produk barang atau jasa. Promosi yang dilakukan dengan menggunakan komik tentu saja dikemas dalam bentuk gambar visual berurutan. Namun di dalam komik menyertakan iklan produk barang dan jasa. Tujuannya agar pembeli atau pengguna jasa tahu bagaimana kegunaan sebuah produk barang dan jasa. Banyak sekali yang menggunakan komik sebagai tempat mengiklankan produk mereka sendiri. 7. Komik Wayang Komik berusaha untuk melestarikan budaya Nusantara khususnya Jawa terkait dengan dunia pewayangan. Cerita yang dibuat seputar pewayangan seperti Mahabharata, Ramayana, Pandhawa Lima, Semar, Petruk, Gareng, dan sebagainya. 8. Komik Silat Komik jenis ini berkisah tentang pertarungan antar jagoan silat. Genrenya termasuk petualangan. Kebanyakan ditandai dengan banyaknya adegan laga atau Action dalam komik ini. Seperti yang kawan kawan tahu bahwa Naruto, One Piece, Dragon Ball dan lain sebagainya termasuk dalam kategori komik silat. 9. Komik Tahunan Komik jenis ini muncul tiap setahun cuma sekali. Karena muncul atau terbitnya cuma sekali dalam setahun biasanya komik yang ditunggu-tunggu kehadirannya. Kualitas komik Tahunan tinggi dan bergengsi sehingga hanya muncul setahun sekali. 10. Komik online Komik yang terbit secara terus menerus di media online. Akses terhadap komik online menggunakan sambungan internet. Hal ini dikarenakan diterbitkan di sebuah website yang isinya komik online. Perkembangan teknologi seperti sekarang ini memungkinkan membaca komik dimana dan kapan saja. Hanya berbekal smartphone yang ada di genggaman kawan kawan bisa menikmati komik online. Fungsi Komik Komik memiliki fungsi dalam kehidupan manusia baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. Setidaknya ada empat fungsi dari adanya komik sebagai berikut 1. Menghibur Komik dibuat pada dasarnya untuk menghibur siapa Saja. Tidak peduli anak-anak, remaja, orang dewasa tetap fungsi komik adalah menghibur. Hiburan yang ditawarkan oleh komik adalah sekumpulan gambar statis yang memiliki alur cerita yang unik. 2. Mencerdaskan Komik selain berfungsi sebagai penghibur, juga sebagai alat untuk mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara. Dari komik yang berlatar sejarah tokoh misalnya, mengajarkan kecerdasan bagi peminat komik. Selain itu pula banyak pembuat komik menyalurkan pengajaran di komik. Hal ini tentu saja komik menjadi berperan penting dalam mencerdaskan anak-anak sebuah negeri. 3. Mengabarkan Ya, komik berfungsi sebagai penyalur suatu informasi kepada orang yang belum tahu. Dari komik yang dibuat, peminat komik mendapatkan informasi baru tentang suatu hal. Komik memang bersifat informatif namun dengan penyampaian yang lebih unik. 4. Melatih Sinkronisasi Adanya komik bagi si pembuat komik maupun peminat ternyata sangat keren. Hal ini dikarenakan komik mengajak menyatukan antara teks abstrak dan visualisasi statis yang real sesuai dengan alur cerita. Komik melatih otak untuk melakukan terus Sinkronisasi ide dalam setiap percakapan teks dan gambar. 5. Mengisi Hari dengan Bahagia Tidak bisa dipungkiri bahwa komik telah mengisi masa kanak-kanak yang mengasyikkan dan penuh kebahagiaan. Ketika kecil hanya dengan membaca komik saja kawan kawan sudah merasa senang sekali. Dulu ingat sekali bukan kawan kawan selalu menunggu edisi terbaru tentang komik Doraemon yang terbit secara berkelanjutan? Ia adalah momen-momen yang penuh kebahagiaan bukan? BACA JUGA Rekomendasi Komik dan Manga Favorit di Gramedia Digital Rekomendasi Komik Lokal Indonesia yang Nggak Kalah Seru Pengertian Komik Jenis, Perkembangan, Genre, dan Contoh Komik One-Shot Seru yang Harus Dikoleksi Contoh-contoh Komik Berikut ini adalah contoh komik yang sudah kawan kawan ketahui tentang pengertian, ciri-ciri, jenis hingga fungsinya. Sekarang kawan-kawan inilah contoh komik berdasarkan jenis-jenisnya. 1. Komik Edukatif 2. Komik Biografi 3. Komik Petualangan 4. Komik Wayang 5. Komik Humor Jadi begitulah kawan kawan pembahasan tentang pengertian komik sampai kepada contoh-contohnya seperti di atas. Oh iyaa bagi kawan kawan yang pengen punya buku komik bisa cek rekomendasi buku-buku di bawah ini. Banyak lho buku komik yang tersedia di gerai Gramedia. So, buruan koleksi buku komik kesukaan kawan kawan biar bisa terus happy dan terus meningkatkan literasi. Plants vs Zombie Komik Dinosaurus Buah Dinosaurus yang Ajaib Buku komik dinosaurus ini sangat cocok untuk kebetulan yang punya adik kecil atau yang punya keponakan. Atau kawan kawan yang kebetulan suka dengan dunia petualangan bisa lho beli buku komik ini. Detektif Sains Anak CSI Buku komik petualangan detektif selalu melatih otak untuk ikut berpikir memecahkan masalah. Kawan kawan bisa langsung memilikinya disini ada beberapa series yang tentunya menarik dan menghibur. Shalahuddin Al-Ayyubi Rahim Sang Pembebas Buat kawan kawan yang suka dengan biografi para ulama zaman dahulu, bisa banget miliki buku ini. Buku komik yang bercerita tentang kehidupan sosok Shalahuddin Al Ayyubi. Langsung saja cek biar enggak kehabisan buku komiknya. Aku Suka Sains Antariksa Selanjutnya buku komik yang cocok buat kawan kawan yang suka menjelajah ruang angkasa. Buku komik yang mengangkat tema sains luar angkasa ini bagus untuk meningkatkan imajinasi tanpa batas. Yuk buruan beli buku komiknya! Vitamin Menjaga Kesehatan Tubuh dengan Tidur? Menjaga kesehatan dengan tidur? Bagaimana tuh? Yuk kepoin langsung gimana caranya. Buku komik ini mengajak kawan kawan sekalian untuk mengamati apa yang terjadi dalam tubuh tatkala kita sedang tidur. Biar kawan kawan semua tambah bersyukur. Komik dari Twit-nya Raditya Dika Komik tentang Raditya Dika. Salah satu komika kondang yang sukses menjalankan karirnya. Bagi kawan-kawan yang ngefans dengan kak Radit wajib banget buat punya buku ini. Soalnya selain cerdas dia juga lucu. Komik Petualangan Sains Ekspedisi Laut Indonesia sangat terkenal dengan lautannya yang luas. Buku komik ini sangat cocok buat dibaca anak-anak atau kawan-kawan yang ingin mengenali Dunia laut melalui gambar berkisah. So, mau nunggu apalagi gitu lho. Saatnya mengenali dunia laut seisinya agar kita bisa menjaga alam. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Sedangkan jika dilihat dari jenis ceritanya komik dapat dibagi kedalam 4 jenis yaitu: 1) Komik Edukasi Komik edukasi bisanya berfungsi sebagai hiburan dan sebagai media edukatif 2) Komik Promosi (Iklan) Komik jenis ini digunakan dibuat untuk keperluan promosi sebuah produk. 3) Komik Wayang Contoh Cerita Fiksi – Bagi seorang yang suka membaca, pasti nama fiksi sudah bukan lagi hal yang asing baginya. Mengenai cerita fiksi, pada dasarnya sudah banyak sekali orang yang tahu. Bahkan tidak sedikit pula cerita fiksi yang dijadikan film. Meskipun begitu, tidak heran jika masih ada saja orang yang tidak memahami apa itu cerita fiksi. Bahkan sulit dibedakan antara fiksi dengan yang nyata. Oleh karenanya, dengan membaca artikel berikut ini kamu akan tahu seperti apa cerita fiksi itu. A. Pengertian Cerita FiksiB. Unsur Intrinsik Cerita Fiksi1. Tema2. Alur3. Tokoh4. Latar5. Konflik6. Sudut Pandang7. Percakapan. Unsur Intrinsik Cerita FiksiC. Unsur Ekstrinsik Cerita FiksiD. Jenis Cerita Fiksi1. Novel2. Cerpen3 RomanE. Struktur Teks Cerita FiksiF. Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Fiksia. Metaforab. Similec. MetonimiaG. Contoh Cerita Fiksi1. Contoh Cerita Fiksi Untuk Anak2. Contoh Cerita Fiksi Pendidikan3. Contoh Cerita Fiksi Sejarah4. Contoh Cerita Fiksi Ilmiah5. Contoh Cerita Fiksi Cerita Rakyat Kalau membaca dari namanya, sebaiknya kita mengetahui apa itu cerita fiksi. Diambil dari kata fiksi yang memiliki makna serupa dengan fantasi. Dengan begitu, kita pun tahu bahwa cerita fiksi adalah cerita yang hanya memutar kejadian fantasi semata. Karena cerita fiksi merupakan fantasi, maka tidak heran jika disebut sebagai angan-angan. Hadirnya cerita fiksi tidak lain hanya untuk dijadikan hiburan semata. Bahkan bisa dibilang cerita ini hanya karya dari pengarangnya. Pastinya banyak orang yang menanyakan imajinasi seperti ini kenapa bisa dituangkan ke dalam bentuk tulisan? Terlebih saat menyaksikan jumlahnya yang banyak seperti buku. Jawabannya tentu saja karena pengaruh dari wawasan serta pola pikir dari sang penulis itu sendiri. Bukan dari segi wawasannya saja, bahkan dari adanya cerita fiksi kita juga menjadi tahu seperti apa jalan pikiran seorang penulis. Termasuk ke dalam berbagai jenis peristiwa, baik peristiwa nyata maupun hasil settingan semata. B. Unsur Intrinsik Cerita Fiksi Dalam cerita fiksi pada dasarnya tidak hanya menyajikan bentuk cerita saja. Melainkan dalam komponen cerita juga terdapat berbagai. Unsur yang membangun adanya cerita fiksi. So, di bawah ini adalah serangkaian unsur yang paling umum di dalam cerita fiksi. 1. Tema Siapa sih yang tidak kenal dengan tema? Tema merupakan gagasan atau ide utama dari sebuah cerita. Entah mau seberapa panjang cerita tersebut, pasti memiliki tema. Nah! Biasanya, cerita yang panjang justru memiliki lebih dari sebuah tema. 2. Alur Selain tema, dalam sebuah cerita ada juga yang disebut alur. Alur menggambarkan keseluruhan dari sebuah cerita. Bahkan setiap cerita memiliki alur yang berbeda. Entah itu mau akur maju, mundur atau campuran. 3. Tokoh Dalam sebuah cerita sudah dipastikan ada tokohnya. Tokoh juga biasa disebut karakter. Nah! Dalam suatu cerita, tokoh tidak hanya manusia saja. Jika ceritanya menceritakan kisah binatang, maka tokohnya bisa berupa binatang. 4. Latar Penikmat sebuah cerita pasti tahu kalau di sebuah cerita tidak hanya terdiri dari 3 unsur di atas saja. Melainkan ada juga latar. Latar mengisahkan suasana, waktu, dan tempat yang berbeda dalam sebuah cerita. 5. Konflik Dalam sebuah cerita sudah pasti terdapat adanya konflik. Konflik dalam cerita bertujuan untuk membangkitkan emosi para pembacanya. Namun bukan hanya itu Sajam konflik sebuah masalah juga bertahap. Mulai dari yang paling awal sampai tahap penyelesaian konflik. 6. Sudut Pandang Kalau sudut pandang adalah terkait Point of View si penulisnya. Sudut pandang dalam sebuah cerita berbeda dengan cerita yang lainnya. Bisa dikatakan, sebuah cerita memakai sudut pandang orang pertama jika mengisahkan tentang saya’. Jika cerita mengisahkan sudut pandang orang kedua, maka mengisahkan tentang dia’. Namun, ada pula sudut pandang orang ketiga, mengisahkan kehidupan seseorang, di mana penulis seolah hanya berperan sebagai pengamat saja. 7. Percakapan Perlu kamu ketahui, dalam sebuah cerita pastinya terdapat dialog. Nah! Dialog dalam cerita fiksi berbeda dengan dialog yang terjadi di dunia nyata. Bisa dibilang dialog cerita fiksi cenderung menampilkan poin-poin pentingnya saja. . Unsur Intrinsik Cerita Fiksi Dalam sebuah cerita terdapat unsur. Unsurnya ada unsur instrinsik yang berfungsi untuk membangun sebuah cerita dalam suatu cerita fiksi. Dimana padu padan dalam sebuah cerita terjadi karena adanya unsur intrinsik. Unsur intrinsik terbagi menjadi beberapa bagian. Pertama, ada tema. Tema sama halnya gagasan utama dalam sebuah cerita. Kedua, ada tokoh. Tokoh adalah peran yang ada di dalam sebuah cerita. Terkait tokoh bisa terdiri atas beberapa sifat sesuai dengan peran dari tokohnya. Selain itu, ada latar. Mengenai latar sebenarnya bisa mencakup latar waktu, tempat, atau suasana. Ada pula unsur yang disebut sebagai alur. Alur adalah jalan cerita. Dalam setiap cerita terdapat alur yang berbeda-beda. Ada yang pakai alur maju, mundur, atau campuran. Selain itu, ada pula sudut pandang. Sesuai dengan namanya, sudut pandang merupakan pandangan penulis. Ada pula yang disebut sebagai amanat, adalah pesan yang terkandung di dalam sebuah cerita. Untuk lebih memahami berbagai unsur yang ada pada sebuah cerita dan dapat langsung mengaplikasikannya, Grameds dapat membaca buku Yuk, Menulis! Diary, Puisi, Dan Cerita Fiksi. C. Unsur Ekstrinsik Cerita Fiksi Selain unsur intrinsik yang membangun sebuah cerita, ada pula unsur Ekstrinsik. Unsur Ekstrinsik adalah salah satu unsur yang mempengaruhi si penulis cerita tersebut. Ada beberapa hal yang akan dikaji dari unsur Ekstrinsik ini. Diantaranya adalah sebagai berikut! Hubungan penulis dengan dunia sastra. Biasanya mencakup latar belakang kehidupan sang pengarang yang mempengaruhi kondisi kejiwaan, latar belakang penulis di kehidupan masyarakat, serta hubungannya dengan negara atau politik. Hubungan ide penulis dengan sastra yang berupa ideologi, filsafat, pengetahuan, dan teknologi. Hubungan segala aspek yang akan memengaruhi cerita. Baik itu aspek pendidikan, aspek ekonomi, aspek budaya, politik, dan lainnya. Hubungan sastra dengan semangat zaman serta bagaimana sang pengarang menceritakannya. Berbagai unsur disebuah cerita seperti membangun karakter tokoh, konflik, alur, dan sebagainya juga dapat Grameds pelajari melalui buku 13 Poin Menulis Cerita Pendek, Dijamin Bisa Menulis Cerpen Dalam Waktu Singkat! D. Jenis Cerita Fiksi 1. Novel Novel merupakan salah satu bagian dari sebuah cerita fiksi. Mengenai novel sebenarnya sebuah cerita dengan pemaparan kisah yang panjang. Di dalam novel juga terjadi interaksi antara tokoh satu dengan tokoh lainnya. Bahkan novel menampilkan konflik yang tinggi. Selain itu, novel juga biasanya menceritakan alur kehidupan tokoh dari lahir hingga dewasa. Konfliknya tidak hanya dipaparkan secara singkat dan jelas, bahkan bisa berkepanjangan. Terkait hal ini pula novel biasanya memiliki konflik pro dan kontra. Contoh-contoh novel  a. Novel Nebula – Tere Liye More Of You – Acha Sinaga & Andy Ambarita 2. Cerpen Selain novel, cerita fiksi juga ada cerpen atau cerita pendek. Terkait dengan hal ini, cerpen jelasnya lebih singkat daripada novel. Cerpen hanya menampilkan kisah yang fokus pada tujuan. Tidak layaknya novel yang berkepanjangan, karakter cerpen juga dibatasi. Selain itu, tidak ada konflik yang terlalu rumit. Pada dasarnya cerpen hanya menampilkan bagian fokus ke akar permasalahannya saja. Dari pada itu, cerpen biasa disebut sebagai cerita sekali duduk. a. Kumpulan Cerpen Anak Payung-Payung Impian b. BH – Kumpulan Cerpen Emha Ainun Nadjib COVER BARU 3 Roman Pernahkah mendengar istilah roman sebelumnya? Roman adalah sebuah cerita fiksi. Namun, mengingat namanya yang berasal dari bahasa Perancis, yakni Romance, roman menampilkan cerita yang berbau romantis. Meskipun begitu, roman layaknya cerita kebanyakan yang mengangkat kisah dan ada temanya. Roman juga pada dasarnya bersifat klasik. Ada banyak roman yang bisa kita jumpai, seperti halnya Si Dul Anak Jakarta. Pelajari cara menulis sebuah cerita melalui buku karya Wahyudi Siswanto dengan judul Cara Menulis Cerita yang bisa kamu dapatkan hanya di Gramedia. E. Struktur Teks Cerita Fiksi Abstrak, merupakan cerita singkat dalam sebuah cerita yang panjang. Terkait abstrak dalam sebuah cerita sebenarnya boleh ada boleh juga tidak. Selain abstrak, ada struktur orientasi yang merupakan bagian dari tema, latar belakang, serta tokoh dalam cerita. Ada struktur yang disebut komplikasi yang merupakan bagian berisikan masalah dan dihadapi oleh tokoh di dalam cerita. Selain itu, ada pula bagian evaluasi. Evaluasi biasa dimaknai pula sebagai pemecahan masalah. Ada struktur cerita yang disebut resolusi. Sesuai dengan namanya, bagian ini adalah inti dari sebuah masalah dalam cerita. Terakhir, ada struktur yang berupa Koda. Koda disebut juga sebagai reorientasi dan merupakan bagian yang berisikan amanat atau pesan moral cerita. Baca juga Pengertian Cerita Anak Unsur, Jenis, Contoh dan Manfaatnya F. Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Fiksi Cerita Fiksi disusun dengan menggunakan bahasa-bahasa tertentu yang disebut sebagai kaidah kebahasaan. Dalam cerita fiksi biasanya menggunakan 3 Kaidah Kebahasaan yang paling umum, yakni metafora, metonimia dan simile. Cerita fiksi memiliki kaidah Ketatabahasaan sendiri. Kalau dibandingkan dengan puisi, jelas saja penggunaan kaidah bahasaannya berbeda. Nah! Buat kamu nih yang mau tahu seperti apa bahasa yang digunakan dalam cerita fiksi, berikut kami kasih tau. a. Metafora Kaidah Kebahasaan metafora sering terdengar di dunia cerita. Apa sih yang dimaksud dengan kaidah kebahasaan metafora? Kaidah kebahasaan metafora merupakan kaidah bahasa yang digunakan untuk membandingkan dua perumpamaan serupa namun bahasanya berbeda. b. Simile Pernah mendengar kaidah kebahasaan simile? Kaidah kebahasaan yang satu ini adalah kaidah kebahasaan yang berguna untuk membandingkan suatu hal secara eksplisit. Bukan hanya itu saja, bahkan juga mengusung kata seumpama, selayaknya, dan lainnya. c. Metonimia Metonimia biasa disebut sebagai kata yang digunakan untuk menggantikan kata sesuatu. Dalam hal penggunaan gaya bahasa ini juga hanya diperuntukkan bagi objek atau subjek yang memiliki hubungan dekat saja. G. Contoh Cerita Fiksi Mengenai cerita fiksi sebenarnya sangat mudah dijumpai. Nah! Bagi beberapa orang yang jauh dengan dunia tulis menulis mungkin masih asing dengan contoh cerita fiksi. Oleh karenanya, berikut kami sajikan contohnya! 1. Contoh Cerita Fiksi Untuk Anak Dikejar Anjing Anton, Doni dan Budi merupakan 3 sekawan yg tak jarang menghabiskan waktu mereka ketika sore hari buat bermain sepeda. Mereka selalu berkelana dan mencoba loka-loka baru buat dijelajahinya. Kalau istilah yang disebut Doni, ini namanya petualangan misalnya seperti yang ada televisi. Suatu sore, mereka kebingungan buat mencari rute baru yang ingin mereka coba jelajahi. Pasalnya, seluruh gang-gang dan rute kompleks di dekat rumah mereka telah mereka masuki semua. Budi pun memberi pandangan baru buat menjelajahi kompleks pabrik yang terdapat di luar kompleks perumahan. Pada awalnya, pandangan baru Budi ini tidaklah disetujui oleh Doni lantaran ibunya selalu berpesan supaya tidak bermain terlalu jauh dari kompleks perubahan. Tetapi atas persetujuan Anton dan Budi, Doni pun akhirnya terpaksa ikut. Mereka bersepeda dengan riang dan merasa tertantang lantaran pertama kalinya bermain di luar kompleks mereka dan pergi relatif jauh. Saat mereka akan memasuki kompleks pabrik, tiba-tiba mereka mendengar bunyi gonggongan anjing yg sangat nyaring. Mereka berhenti dan melihat terdapat seekor anjing yg lehernya tidak terikat di belakang pohon Rupanya anjing ini merupakan anjing yg dipelihara pada dekat pabrik buat mengamankan pabrik pada saat hari Minggu. Anton, Doni dan Budi pun bergegas mengayuh sepeda sekuat energi lantaran anjing tadi berlari mengejar mereka. Mereka bertiga berteriak minta tolong dan mengayuh sepeda sekencang yang mereka bisa. Hingga sampai di area kompleks perubahan mereka, untungnya anjing itu tidak lagi mengejar mereka. Doni pun menyesal lantaran tidak mematuhi perintah ibunya. Maaf Terakhir Di suatu desa tinggal seorang Kakek tua renta bersama cucu-cucunya yang masih kecil. Sang kakek mencukupi kebutuhan sehari-hari dengan bekerja serabutan. Karena tenaganya sudah tidak lagi sekuat dulu, maka ia pun bekerja alakadarnya. Terkadang memetik daun talas untuk dijual kepada si pemilik kolam ikan, terkadang pula sang kakek mengandalkan hidupnya dari hasil tebang pohon bambu yang dijual. Ada kalanya sang kakek juga mencangkul sawah tetangga. Pada suatu hari, datanglah musim panen. Oleh salah seorang juragan padi, sang kakek diminta untuk memanen padi. Tentu saja bersama dengan pemanen padi lainnya, pekerjaan jadi mudah selesai dalam kurun waktu beberapa hari. Hasil panen yang sudah selesai pun dihitung dan disetorkan pada sang juragan. Kakek itulah yang kebagian menyetorkan hasil panennya setelah seluruh pemanen lainnya pulang. Namun, naasnya sang kakek sedang mendapat nasib yang tidak beruntung. Hasil panen padi setelah dihitung oleh juragan padi memiliki jumlah yang kurang dari biasanya. Sang kakek dituduh melakukan perbuatan korupsi. Meskipun sang kakek sudah menjelaskannya, juragan padi tetap saja tidak percaya. Kakek pun pulang ke rumahnya, setelah memohon maaf pada sang juragan. Tanpa membawa sepeser uang pun, kakek kebingungan karena cucu-cucunya sudah menanti di rumah. Mereka pasti kelaparan, pikirnya demikian. Meskipun sedih dan berat hati, kakek mencoba ikhlas dan tetap kembali ke rumah dengan wajah tanpa kesedihan. Ia membuka pintu rumah, dan disambut oleh cucu-cucunya. Sang cucu terbesar menyambut kakek belakangan. Karena ia sudah beranjak remaja, sedikit demi sedikit ia mulai mengerti segala kebutuhan kakek. Mulai dari menyiapkan minum, hingga menyajikan makanan. “Ubi?” tanya sang kakek begitu melihat cucunya menyajikan ubi. Jelas saja ia heran karena sebelumnya tidak ada ubi bahkan tidak ada uang untuk membelinya. Cucu pun menjelaskannya bahwa itu adalah pemberian tetangga. “Alhamdulillah,” gumam mereka bersama. Sang Kakek bercerita pada cucu terbesarnya mengenai kejadian hari ini. Meski berat hati dan sedih, mereka meyakini bahwa peristiwa ini datang dari sang Kuasa. “Anggap saja ini cobaan kita, kek” ucap cucunya. Hari demi hari berganti bulan, sang kakek tetap menjalankan rutinitas biasanya. Suatu hari, seseorang datang ke rumah dan mencari kakek. “Nak, apakah Kakek ada?” tanya laki-laki paruh baya, begitu sampai di depan rumah. “Kakek belum pulang. Ada apa ya, pak?” Tanya sang cucu. “Mmmm kalau begitu tolong sampaikan pada kakek ya, untuk segera ke tempat juragan padi. Ada sesuatu yang sangat penting.” ucapnya. Setelah pamit, lelaki paruh baya itu pun pergi. Sore harinya, sang kakek pulang. Cucu terbesar pun memberi tahu apa yang perlu disampaikan. Meski teringat kejadian beberapa bulan lalu yang menyakitkan hati, sang kakek berbesar hati memaafkannya. Kemudian ia menuju ke kediaman juragan padi. Begitu masuk rumahnya, kakek langsung di antar ke kamar. Tentu saja ia heran karena tidak biasanya. Betapa terkejutnya kakek saat menjumpai juragan padi tergeletak lemas tak berdaya di atas ranjang dan dikelilingi keluarga. Kabarnya, ia ingin meminta maaf atas segala kesalahannya pada kakek. Dengan besar hati, kakek sudah memaafkannya sejak lama. Pun setelah itu, sang juragan padi menghembuskan napas terakhirnya. Saat itulah sang juragan memberi maaf pertama dan terakhir pada kakek. 2. Contoh Cerita Fiksi Pendidikan Mengejar Mimpi Prasetya adalah seorang siswa sekolah dasar dari daerah terpencil di Indonesia. Dia tinggal di desa yang sangat sepi di ujung Kalimantan. Kehidupan penduduk desa sangat sederhana dan jauh dari kehidupan modern. Akses listrik di sana sangat terbatas, belum lagi sinyal dan akses internet. Namun, penduduk desa yang tinggal di sana masih bisa hidup bahagia dengan sepenuhnya memenuhi keterbatasan tersebut. Prasetya sedari kecil sudah memiliki cita-cita ingin menjadikan desanya bisa lebih maju. Ia mulai berpikir paling tidak di desanya ada akses listrik yang mumpuni dan gratis untuk seluruh masyarakat yang tinggal disana. Keinginan itu muncul ketika ia pernah tak sengaja membaca selembar koran yang ia temukan di area sekolahnya. Koran tersebut itu memang sudah benar sangat lusuh, sehingga ia semakin bersemangat membangun desanya. Atas impiannya itu, Prasetya kemuaian belajar sangat keras agar cita-citanya bisa memperoleh beasiswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Plas adalah nama panggilan SMA-nya, kemudian ia akhirnya bersekolah di luar desa karena ingin mengejar dengan lebih layak. Dia bekerja sambil bersekolah. Pada akhirnya, ia diterima di salah satu universitas besar di Indonesia. Sejak itu, Prasetya telah belajar dengan giat dan memperoleh prestasi dalam berbagai proyek penelitian yang dilakukan oleh para dosennya. Setelah lulus dari perguruan tinggi tersebut, Plas akhirnya kembali ke desa dan mulai mewujudkan mimpinya dengan membangun pembangkit listrik tenaga air PLTA sederhana. 3. Contoh Cerita Fiksi Sejarah Indonesia Merdeka Orientasi Namaku Ridho, saat itu usiaku masih 14 tahun. Tepatnya saat 17 Agustus 1945, bulan Ramadhan. Maka aku, ayah dan adikku keluar tempat tinggal tanpa sarapan lantaran kami tengah menjalankan ibadah puasa. Kami ketika itu yang keluar tempat tinggal sekitar jam pagi, tetapi tidak tidak bisa karena jalanan yang sangat sepi. Urutan Peristiwa Sebetulnya diriku sekarang sangat heran, namun aku membisu dan akan terus berjalan mengikuti langkah ayahku. Ternyata, ayahku sudah membawa aku dan adikku menuju suatu tempat di Jalan Pegangsaan Timur angka 70. Disana banyaknya orang berkumpul, tentu saja itu membuat aku semakin bertanya-tanya apa yang sebenarnya sedang terjadi. Disana juga ada sejumlah pemuda yang tengah berbaris rapi dan terlihat tamu undangan yg duduk rapi berdasarkan kumpulan kursi yg sudah disediakan. Sedangkan waktu keluar tempat berkumpul itu, ada pula warga berdasarkan dari berbagai kalangan. Hampir semua warga yang berkumpul di tempat itu membawa bambu runcing, sekop, parang, dan jenis alat lainnya yang bisa dijadikan sebagai senjata. Semua benda dibawa oleh mereka seakan-akan mereka ingin menunjukkan tekad mereka untuk berani meninggal demi bisa mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Waktu itu, kami berjalan mendekat ke daerah tempat itu, maka semakin kentara terdengar seruan warga yg sedang berteriak “Sekarang, Bung, Sekarang! Segera nyatakan dalam waktu ini, kini pula bung”. Tidak usang kemudian, akhirnya berdasarkan tempat itu keluar 2 orang menggunakan kemeja putih rapihnya. Salah satu orang yang keluar itu membawa secarik kertas dan beliau sangat tegas, dia yg membacakan isi berdasarkan kertas isinya pernyataan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Reorientasi Mendengar bacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia itu diriku sangat terharu. Di usiaku yang ke 14 tahun ikut dan sebagai saksi bahwa negara tercinta sudah merdeka. 4. Contoh Cerita Fiksi Ilmiah Lorong Waktu Saat aku mulai merasa tidak puas dengan diriku, maka akan cenderung mencoba dan menciptakan hal baru. Sesuatu yang memang sebelumnya belum pernah aku lakukan sama sekali. Sebenarnya tidak ada satu hal pun yang aku ketahui tentang seberapa kerasnya keinginanku untuk belajar dan bekerja saat menciptakan hal tersebut. Sebuah bentuk teknologi yang nantinya dapat mengubah dunia yang menakjubkan, kemudian aku beri nama “lorong waktu”. Seperti namanya, benda itu adalah lorong berbentuk panjang yang dapat dilewati. Tapi, jangan salah sangka dulu, bentuk lorong tersebut bukanlah lorong atau bentuk jembatan biasa. Melainkan sebuah bentuk lorong waktu yang dapat menjelajah dan menuju masa lalu, bahkan masa depan. Itulah sebabnya, aku bisa tahu apa yang akan terjadi nanti di masa depan. Sampai saat ini hanya aku saja yang bisa menggunakan dan melewatinya. Tak ada seorangpun yang tahu, apalagi bisa melewati dan berjalan di lorong waktu ini. 5. Contoh Cerita Fiksi Cerita Rakyat Sangkuriang Pada zaman dahulu, ada sebuah cerita tentang seorang putri dari Jawa Barat bernama Dayang Sumbi. Dia memiliki seorang putra bernama Sangkuriang. Suatu hari, Sangkuriang sedang berburu dengan kapal tundanya. Sangkurian juga tidak mengetahui bahwa sang anjing itu adalah titisan dari Parlemen dan ayahnya. Saat itu, Tumang tidak mau menuruti perintah pertandingan dengan São Courier. Kemudian Tumanga didorong ke dalam hutan. Kemudian, Sangkuriang kembali ke istana dan memberitahu ibunya. Kemudian Dayang Sumbi tiba-tiba marah dan memukul kepala Sangkuriang dengan sendok di tangannya. Sangkuriang tersinggung dan kecewa dengan perlakuan ibunya dan memutuskan untuk mengembara. Setelah kejadian itu, ibunya merasa kasihan padanya. Lalu sang ibu selalu berdoa dan bertapa. Suatu ketika akhirnya para dewa memberi mukzizat dengan memberinya kecantikan yang abadi. Setelah bertahun tahun mengembara, Sangkuriang kemudian berniat untuk kembali ke istana, yakni ke tanah airnya sendiri. Namun. rupanya keadaan kerajaan sudah berbeda dan telah berubah total sejak kepergian Sangkuriang dahulu. Sampai akhirnya ia bertemu gadis cantik dan sangat mempesona, yang ternyata adalah dayang sumbi ibunya sendiri. Atas kecantikannya, Sangkurian pun terpesona dan segera melamarnya. Suatu hari, Sangkuriang mengucapkan selamat tinggal pada perburuan dan memintanya untuk memangkas rambut calon suaminya. Namun, Dayang Sumbing terkejut karena menemukan bahwa bekas luka di kepalanya identik dengan bekas luka putranya, dan ketika dia mengamatinya, itu sangat mirip. Setelah itu, Dayang Sumbing mencari cara untuk mengakhiri pernikahannya. Jika Ia ingin mengubur kisah tragisnya dengan sang anak, maka harus mengarungi sungai Citarum dan membuat penyeberangan sungai besar harus diselesaikan sebelum fajar menyingsing. Sangkuriang mengerjakan hal tersebut tidak sendiri, namun di bantu oleh para makhluk ghaib. Rupanya Dayang Sumbing mengintip atas pekerjaan Sangkuriang yang hampir selesai. Kemudian Dia memperintahkan pasukannya untuk menggelar kain merah di sebelah timur kota agar terlihat terang. Melihat hal itu Sangkuriang mengira hari sudah pagi dan ia pun marah besar. Ia pun menendang sampan buatannya tersebut dengan kekuatannya hingga sampan raksasa tersebut tiba di sebuah gunung yang akhirnya gunung tersebut diberi nama tangkuban perahu. Itulah contoh cerita fiksi yang bisa kamu pelajari, semoga bermanfaat dan menginspirasi. bagaimana? tertarik membuat cerita fiksi? Ayo semangat menulis! Baca juga artikel lain berikut ini Rekomendasi Cerita Anak Islami Untuk Menjadi Teladan Yang Baik Kumpulan Contoh Cerita Non Fiksi Pengertian Cerita Fiksi Cerita Pendek Anak Yang Menghibur Dongeng Si Kancil ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Kamubisa menggunakan tanda kurang (-) , tambah (+), kali (×), atau bagi (÷). 6. Sebutkan kegiatan ekonomi dari 2 negara ASEAN. Jelaskan hubungannya dengan kondisi geografisnya. Nah itulah rangkuman materi pembelajaran 6 tema 1 subtema 3 Ayo Selamatkan Hewan dan Tumbuhan Kelas 6 SD dan kunci jawabannya secara singkat, semoga bermanfaat. AbstrakMedia komik ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi berbahasa siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas 3 SD. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Researchand Development R & D yang menggunakan model pengembangan ADDIE. Pengembangan dengan model ADDIE melalui beberapa tahapan diantaranya Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Subjek penelitian siswa kelas 3 dengan jumlah 20 orang. Teknik pengumpulan data berupa validasi dari ahli media dan materi. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa media komik yang dihasilkan 1 kevalitan data yang diperleh dari penilaian ahli media 85% dan dari ahli materi 90% yang masuk dalam kategori sangat baik. 2 Respon dari angket guru dan siswa terhadap penggunaan media komik juga masuk dalam kategori yang sangat baik, perolehan angket guru adalah 90% dan angket respon siswa memperoleh skor 3 hasil observasi kompetesi berbahasa siswa mengalami peningkatan dari sebelum menggunakan media komik hanya dan setelah menggunakan media komik menjadi artinya kompetensi berbahasa siswa meningkat Berdasarkan hasil validasi ahli materi, ahli media, angket respon guru dan siswa yang rata-rata menunjukan kategori baik, maka media komik Bahasa Indonesia yang dikembangkan layak digunakan untuk membantu siswa meningkatkan kompetensi kunci komik, kompetensi berbahasa siswaAbstractThis comic media aims to develop the language competence of students in 3rd grade Indonesian language learning. This study uses a type of research Research Development R & D that uses the ADDIE development model. Development with the ADDIE model through several stages including Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. Research subjects in grade 3 students with a total of 20 people. The data collection technique is in the form of validation from media and material experts. The results of the study show that the comic media produced 1 the validity of the data obtained from the assessment of media experts is 85% and from the material experts 90% are included in the excellent category. 2 The responses from teacher and student questionnaires to the use of comic media also fall into a very good category, the acquisition of teacher questionnaires is 90% and the student questionnaire scores 3 the results of the observation of language competency of students experienced an increase from before using the comic media only and after using the comic media became meaning that students' language competencies increased by Based on the results of the validation of material experts, media experts, teacher and student response questionnaires which showed good categories on average, the Indonesian language comic media developed properly was used to help students improve their language comics, student language competence Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Pengembangan Media Komik Untuk Meningkatkan... Nadia Astri Pandanwangi, Firosalia Kristin, Indri Anugraheni Jurnal Cakrawala Pendas Vol 5 No 2 Edisi Juli 2019 124 JURNAL CAKRAWALA PENDAS Media Publikasi pada Bidang Pendidikan Dasar p-ISSN 2442-7470 e-ISSN 2579-4442 Volume 5 Nomor 2 Edisi Juli 2019 ______________________________________________________________________ PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI BERBAHASA PADA SISWA KELAS 3 SD Nadia Astri Pandanwangi, Firosalia Kristin, Indri Anugraheni Program Studi FKIP-PGSD, Universitas Kristen Satya wacana Salatiga, 292014054 , Abstrak Media komik ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi berbahasa siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas 3 SD. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Researchand Development R & D yang menggunakan model pengembangan ADDIE. Pengembangan dengan model ADDIE melalui beberapa tahapan diantaranya Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Subjek penelitian siswa kelas 3 dengan jumlah 20 orang. Teknik pengumpulan data berupa validasi dari ahli media dan materi. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa media komik yang dihasilkan 1 kevalitan data yang diperleh dari penilaian ahli media 85% dan dari ahli materi 90% yang masuk dalam kategori sangat baik. 2 Respon dari angket guru dan siswa terhadap penggunaan media komik juga masuk dalam kategori yang sangat baik, perolehan angket guru adalah 90% dan angket respon siswa memperoleh skor 3 hasil observasi kompetesi berbahasa siswa mengalami peningkatan dari sebelum menggunakan media komik hanya dan setelah menggunakan media komik menjadi artinya kompetensi berbahasa siswa meningkat Berdasarkan hasil validasi ahli materi, ahli media, angket respon guru dan siswa yang rata-rata menunjukan kategori baik, maka media komik Bahasa Indonesia yang dikembangkan layak digunakan untuk membantu siswa meningkatkan kompetensi berbahasanya. Kata kunci komik, kompetensi berbahasa siswa Pengembangan Media Komik Untuk Meningkatkan... Nadia Astri Pandanwangi, Firosalia Kristin, Indri Anugraheni Jurnal Cakrawala Pendas Vol 5 No 2 Edisi Juli 2019 125 Pendahuluan Mengubah cara berpikir manusia menjadi lebih maju dan selalu berkembang dapat dilakukan melalui pendidikan. Pemerintah harus memperhatikan dan memperbaikiki kualitas pendidikan di Indonesia, mengingat Indonesia sebagai salah satu negara yang berkembang. Kualitas pendidikan dapat diperbaikai dengan banyak cara yang digunakan. Cara yang dilakukan untuk memperbaiki kualitas pendidikan salah satunya dengan mengembangkan aspek dalam pendidikan yang berkaitan dengan penggunaan media pembelajaran siswa. Pengembangan media pembelajaran siswa yang dilakukan agar siswa dapat mengembangkan kompetensi pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dimiliki siswa. Menurut Budiarti dan Haryanto 2016234 media pembelajaran merupakan salah satu alat bantu yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran, yang merupakan sarana komunikasi baik berupa media cetak maupun dengar. Media pembelajaran mempermudah siswa untuk untuk melihat hal yang sama dengan siswa laian melelui penjelasan guru. Penggunaan media merupakan faktor penting dalam kegiatan pembelajaran, penerapan media pembelajaran dimaksudkan agar belajar menjadi efektif, efisien,cepat, luas, banyak, dan bermakna bagi siswa. Media pendidikan yang dikembangkan hususnya pada jenjang SD salah satunya dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi berbahasa siswa. Disampaikan oleh Budiarti dan Haryanto 2016234 pembelajaran Bahasa Indonesia di SD dapat membantu siswa mengenal dirinya, budayanya dan budaya orang laian, melalui bahasa siswa dapat mengemukakan gagasan dan perasaan dengan menggunakan kemampuan imajenatif yang dimilikinya. Definisi kompetensi menurut PP No 74 tahun 2008 adalah seperangat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasi oleh siswa dalam pembelajaran. Salah satu kompetensi yang perlu dikembangkan dan ditekankan terutama di Sekolah Dasar adalah kompetensi berbahasa. Kompetensi berbahasa menurut Tarigan 20082 membagi kompetensi berbahsa menjadi empat keterampilan yaitu keterampilan menyimak listening skills, keterampilan berbicara speaking skills, keterampilan membaca reading skills, dan keterampilan menulis writing skills yang merupakan satu kesatuan yang saling terkait disebut catur tunggal. Halimah 200810 menyatakan standar kompetensi yang harus dicapai siswa melalui pembelajaran Bahasa Indonesia adalah untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan, menimbulkan penghargaan terhadap hasil karya manusia. Standar kompetensi tersebut dimaksudkan agar siswa dapat sisap menghadapi situasi multiglobal lokal yang berorientasi pada masa depan. Guru dapat membantu siswa membangun strategi komunikasi untuk menghadapi situasi kritis yang dihadapi siswa dengan cara memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar dalam pebelajaran Bahasa Indonesia. Halijah 2017326 aspek yang digunakan untuk meningkatkan kompetensi berbahasa siswa yang baik dan benar dengan menguasai banyak kosa kata, penguasaan kosa kata dalam pembelajaran Bahasa Indonesia mutlak harus ditingkatkan dalam proses belajar mengajar sehingga siswa dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilan berbahasa menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Hasil wawancara dan observasi yang dlakukan di SD Negeri Langensari 02, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang ditemukan beberapa permasalan yang dihadapi guru dalam proses pembelajaran dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, yang menunjukkan 1 guru kurang memiliki media belajar yang beragam untuk menyampaikan materi pelajaran khususnya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.2 sekolah membutuhkan media berupa buku cerita yang sangat dibutuhkan siswa untuk mengembangkan imajinasinya.3 guru belum mimiliki alat yang efektif sebagai media pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.4 buku pelajaran siswa kurang memberikan materi yang menarik untuk tercapainya kompetensi berbahasa siswa. Pengembangan Media Komik Untuk Meningkatkan... Nadia Astri Pandanwangi, Firosalia Kristin, Indri Anugraheni Jurnal Cakrawala Pendas Vol 5 No 2 Edisi Juli 2019 126 Permasalahan yang muncul dalam penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakuakn oleh Listiyawati 201262 yang menyatakan bahwa dalam pembuatan perangkat pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran guru mengalami kesulitan. Penelitian yang dilakukan oleh Sundari, dkk 2018272 menyatakan bahwa buku cetak siswa yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran kurang memberikan materi yang kurang menarik bagi siswa. Berdasarkan beberapa hasil penelitian lain dan observasi di lapangan maka dilakuakn pengembangan media pembelajaran berupa komik pendidikan yang digunakan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas 3 pada kurikulum KTSP untuk meningkatkan kompetensi berbahasa siswa. Permaslahan lain yang muncul relevan dengan penelitian yang dilakukan Zulaeha 201398 model pembelajaran Bahasa Indonesia yamg meliputi aspek membaca, menulis, menyimak dan berbicara cenderung monokultural dalam pelaksanaan dan penyajiannya, dalam buku pelajaran lebih mengankat budaya dari satu daerah tertentu, dan dalam pelaksanaannya belum menggunakan pendekatan dan metode tertentu yang dapat menggali potensi budaya yang dimiliki siswa. Media merupakan bahasa latin dari kata jamak medium yang berarti perantara atau pengantar secara harafiah. Medeo adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Gagne 1970 menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Sementara Briggs 1970 berpendapat media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Relevan dengan penelitian yang dilakuakan oleh Anugraheni 2018 134 Perangkat adalah alat/media yang digunakan untuk mencapai satu tujauan atau hasil yang diharapkan. Perangkat pembelajaran dapat diartikan sebagai alat yang digunakan oleh pendidik dalam melaksanakan proses kegiatan pembelajaran sehingga tercapai interaksi antara guru dan siswa. Interaksi antara guru dan siswa tertuang dalam kegiatan pembelajaran. Anugraheni, Kristin, dkk 201835 menyatakan perangkat pembelajaran yang dihasilkan harus sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik, perangkat pembelajaran yang disusun dan dirancang berguna untuk proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru. Dari penjelasan mengeni perangkat atau media pembelajaran dan melihat hasil obserfasi di lapangan maka yang dikembangkan pada penelitian ini adalah media komik untuk pembelajaran Bahasa Indonesia. Komik merupakan salah satu media belajar dalam bentuk seni rupa dua dimensi yang menggunakan gambar-gambar tidak bergerak yang disususn sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Komik biasanya dicetak di atas media berupa kertas yang dilengkapi dengan teks berisi sebuah cerita. Menurut KBBI, komik adalah cerita bergambar di majalah, surat kabar, atau bentuk buku yang umumnya mudah dicerna dan lucu. Mc. Cloud 2002 mengemukakan bahwa gambar-gambar yang berurutan merupakan sarana komunikasi yang unggul. Hidayah 201737 komik adalah satu kartun yang mengungkapkan satu karakter yang memerankan satu cerita dalam urutan yang erat, dihubunkan dengan gambar untuk memberikan hiburan bagi pembaca, digunakan sebagai sumber belajar siswa untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Menurut Hurlock 1978 komik merupakan media yang dapat dipergunakan untuk mengembangkan kepribadian anak, komikpun dapat dipergunakan sebagai sarana komunikasi, menyampaikan cerita, pesan, dan bahkan sampai pada hal-hal yang berbau ilmiah. Indaryari dan Jailani 201587 menyatakan media komik berpotensi lebih disukai siswa dikarenakan gambar dalam komik dapat menghidupkan deretan teks dan tulisan yang menyertainya, sehingga lebih mudah dipahami dan diingat. Siswa dapat membayankan terlebih dahulu apa yang menjadi topik inti yang dipelajari melalui gambar. Budiarti dan Haryanto 2016235 media komik berfunsi sebagai penyampai pesan yang dikemas dalam bentuk yang menarik agar siswa lebih tertarik untuk belajar, tahap pembuatan media komik meliputi 1 tahap pengidentifikasian Pengembangan Media Komik Untuk Meningkatkan... Nadia Astri Pandanwangi, Firosalia Kristin, Indri Anugraheni Jurnal Cakrawala Pendas Vol 5 No 2 Edisi Juli 2019 127 target, 2 pengidentifikasian warna, dan 3 pembuatan sekenario. Pengembangan media komik dalam kegiatan belajar mengajar di SD bertujuan untuk memberikan inovasi dalam memperkaya media pembelajaran. Komik pembelajaran ini berisi gambar khas yang berurutan dilengkapi dengan panduan kata-kata yang dibuat semenarik mungkin untuk meningkatkan motivasi siswa dan minat siswa untuk belajar Bahas Indonesia. Penelitian pengembangan media komik ini dapat membatu siswa dalam mengembangkan kompetensi berbahasanya di sekolah melalui proses pembelajaran oleh guru, dimana keterampilan berbahasa siswa akan tampak secara langsung dalam kegiatan komunikasinya sehari-hari. Dapat diperkuat melalui hasil penelitian oleh Ambaryani dan Airlanda 2017 19 di SD Negeri Ngagrong, Ampel yang membuktikan bahwa melalui media komik siswa dapat meningkatkan hasil belajarnya. Hal ini membuktikan bahwa pengembangan media komik dapat membatu siswa dan guru dalam proses pembelajaran di sekolah. Metode Penelitian Model penelitian yang digunakan adalah Reaseacrch and Development R & D. Jenis pengembangan yang digunakan adalah procedural desain pembelajaran dari ADDIE Pribadi,201125 yang terdiri dari tahap Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation, dimana data yang diperoleh berupa data kuantitatif yang didapatkan melalui angket. Menurut Sugiyono 2013 mendefinisikan metode penelitian pada dasarnya adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Data yang didapat kemudian akan diolah dan dianalisis secara deskriptif-kuantitatif. Hasil validasi layak atau tidaknya penggunaan media komik dari angket ahli media, ahli materi, guru dan siswa terhadap penggunaan media komik kemudian dikonversi ke dalam skala Likert. Tabel 1. Interpretasi Skor pada model ratingscale Sugiyono, 2013 170 Penelitian dilaksanakan pada 13-14 Maret 2019 di kelas 3 SD N Langensari 02 dengan subjek penelitian siswa kelas 3 yang berjumlah 20 orang. Penelitian ini selain untuk mengetahui respon siswa terhadap penggunaan media komik juga untuk mengetahui peningkatan kemampuan kompetensi berbahasa siswa sebelum dan sesudah menggunakan media komik. Peningkatan kemampuan kompetensi berbahasa siswa diukur melalui lembar observasi kompetensi berbahasa siswa. Hasil dan Pembahasan Penelitian pengembangan ini menghasilkan produk berupa komik “Buah Kejujuran” untuk siswa kelas 3 SD untuk pembelajaran Bahasa Indonesia. Pengembangan ini dilakukan dengan model ADDIE diantaranya Analisis Analysis Berdasarkan penjelasan yang diperoleh, hasil analisis kebutuhan berkaitan dengan penggunaan media pembelajaran lain yang dapat digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SD. Berdasarkan hasil penelitian dan wawancara guru di sekolah, membuktikan bahwa penggunaan media pembelajaran khususnya komik masih jarang digunakan. Selain itu media yang digunakan siswa untuk meningkatkan kompetensi berbahasanya juga masih dianggap kurang. Analisis Kurikulum dan Materi Analisis yang dilakukan selanjutnya sesuai dengan analisis yang ada dalam kurikulum 2006 Bahasa Indonesia untuk kelas 3 SD semester genap dengan beberapa Standar Kompetensi SK dalam aspek mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Diturunkan menjadi satu Kompetensi Dasar KD dalam setiap aspek yang ada. Media pembelajaran komik yang disusun dari aspek mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis dapat diperoleh indikator berdasarkan materi yaitu 1 Menirukan dialog yang ada dalam komik, 2 Menceritakan peristiwa/ permainan yang ada dalam komik, 3 Pengembangan Media Komik Untuk Meningkatkan... Nadia Astri Pandanwangi, Firosalia Kristin, Indri Anugraheni Jurnal Cakrawala Pendas Vol 5 No 2 Edisi Juli 2019 128 Menjawab pertanyaan yang ada dalam bacaan komik, 4 Menuliskan kembali isi cerita dalam komik dengan bahasa sendiri. Tahap Pengembangan Development Dalam tahap pengembangan produk berupa media komik Bahasa Indonesia “Buah Kejujuran” dapat diuraikan komponen yang ada dalam media komik sebagai berikut. 1. Tampilan Cover 2. Tampilan SK, KD dan Indikator Komik 3. Tampilan Pedoman Penggunaan Komik 4. Tampilan pengenalan Tokoh 5. Tampilan Pesan dalam Komik 6. Tampilan Kegiatan Latihan Soal Tahap Implementasi Tahap hasil validasi ahli media dan materi dilakuakn oleh dosen dari Universitas Kristen Satya Wacana UKSW sebagai pakar ahli media dan materi. Tabel 2. Hasil Validasi Ahli Media Berdasar penilaian validasi ahli media dapat diperoleh hasil dari aspek Pengembangan Media Komik Untuk Meningkatkan... Nadia Astri Pandanwangi, Firosalia Kristin, Indri Anugraheni Jurnal Cakrawala Pendas Vol 5 No 2 Edisi Juli 2019 129 penelian tampilan 20 dengan skor rata-rata Penelian dalam aspek bahan diperoleh penilian 8 dengan skor rata-rata 4. Dalam aspek pembelajaran diperoleh penilaian 6 dengan skor rata-rata 3. Kesimpulan hasil penilaian keseluruhan aspek adalah 34 dengan rata-rata 85% penilaian dari ahli media ini bila dilihat dari intepretasi skor model ratingscale masuk dalam kategori sangat baik. Berdasarkan hasil penilaian ahli media produk media komik yang dikembangkan layak untuk diuji coba lapangan, namum berdasarkan saran dan masukan dari ahli media mengenai beberapa aspek media yang kurang dalam komik maka dilakukan revisi media komik sebelum diuji cobakan di lapangan. Tabel 3. Hasil Validasi Ahli Materi Berdasar penilaian validasi ahli materi maka dapat diperoleh hasil dari aspek penelian pembelajaran 22 dengan skor rata-rata Penelian dalam aspek isi atau materi diperoleh penilian 14 dengan skor rata-rata Kesimpulan hasil penilaian keseluruhan yang dilakukan oleh ahli media dari semua aspek adalah 36 dengan rata-rata 90% penilaian ini masuk dalam kategori sangat baik bila dilihat dari intepretasi skor model ratingscale. Dapat disimpulkan bahwa produk media komik yang dikembangkan layak untuk diuji cobakan, namun berdasarkan saran dan masukan dari ahli materi mengenai beberapa kekurangan dalam aspek materi di dalam komik maka perlu adanya revisi sebelum komik diujicoba lapangan. Tabel 4. Hasil Angket Respon Guru Berdasarkan penilaian angket guru maka dapat diperoleh penilaian dari aspek pembelajaran adalah 15 dengan skor rata-rata dari aspek isi/materi diperoleh penilaian 11 dengan rata-rata skor dan pada aspek bahasa diperoleh penilaian 10 dengan skor rata-rata kesimpulan dari penilaian keseluruhan aspek adalah 36 dengan rata-rata nilai 90%, penilaian ini masuk dalam kategori sangat baik sehingga media komik layak untuk di uji cobakan ke siswa kelas III karena sesuai dengan kebutuhan siswa dalam khususnya pembelajaran Bahasa Indonesia. Sesuai dengan pendapat Sudjana Rivai 201369 sebagai media pembelajaran komik dapat digunakan guru secara efektif untuk meningkatkan minat, perbendaharaan kata, keterampilan membaca siswa. Tabel 5. Hasil Angket Respon Siswa Kesesuan tampilan penyajian Kesesuaian materi dengan media Perhatian terhadap isi media komik Kemudahan memahami isi cerita Hasil validasi angket siswa dalam uji coba lapangan dengan 20 siswa sebagai responden diperoleh penilaian pada aspek media dengan jumlah 149 dengan rata-rata skor penilaian dalam aspek materi diperoleh jumlah 300 dengan rata-rata skor dan penilaian dalam aspek isi cerita diperoleh jumlah 301 dengan skor rata-rata Kesimpulan hasil validasi respon siswa dalam uji coba lapangan terhadap penggunaan media komik memperoleh total skor keseluruhan 750 dengan rata-rata penilaian 93,7% yang masuk dalam kategori sangat baik, hal ini menunjukan bahwa seluruh siswa merespon baik terhadap penggunaan media komik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Menurut Pengembangan Media Komik Untuk Meningkatkan... Nadia Astri Pandanwangi, Firosalia Kristin, Indri Anugraheni Jurnal Cakrawala Pendas Vol 5 No 2 Edisi Juli 2019 130 Sudjana Rivai 200269 menyatakan bahwa komik sebagai sumber belajar harus didesain berisi materi-materi keilmuan yang mampu menumbuhkan minat baca siswa yang tadinya rendah. Hal tersebut disebabkan komik pendidikan mengandung gambar-gambar, ilustrasi berwarna, alur cerita yang ringkas, dan perwatakan yang realistis sehingga lebih menarik minat siswa untuk membaca. Tahap hasil observasi peningkatan kompetensi berbahasa siswa sebelum dan sesudah menggunakan media komik. Hasil observasi ini untuk mengetahui hasil perbandingan kemampun kompetensi berbahasa siswa sebelum dan sesudah penggunaan media komik, observasi ini dilakukan dengan 20 siswa sebagai responden. Berikut tabelhasil perbandingan kompetensi siwa sebelum dan sesudah menggunakan media komik yang terbagi dalam empat aspek membaca, menulis, mendengarkan dan berbicara. Tabel 6. Hasil Observasi Siswa Sebelum Penggunaan Media Komik Hasil observasi siswa sebelum menggunakan media komik diperoleh hanya dalam aspek kompetensi berbahasa siswa, artinya hanya sekitar 10 siswa yang kompetensi berbahasanya baik. Dalam aspek kompetensi menulis diperoleh 45%, artinya bila dirata-rata hanya 9 siswa dari 20 siswa yang kompetensi menulisnya baik. Diperoleh hasil dari aspek kompetensi menyimak sebelum menggunakan media komik, artinya hanya bila dirata-rata hanya 9 siswa yang memiliki kompetensi menyimak baik. Terakhir dalam aspek kompetensi berbicara diperoleh hasil 50%, artinya rata-rata hanay 10 siswa dari 20 siswa yang memiliki kompetensi berbicara yang baik. Tabel 7. Hasil Observasi Siswa Setelah Penggunaan Media Komik Peningkatan aspek kompetensi membaca meningkat sebesar diperoleh dari hasil sebelum menggunakan media komik adalah sedangkan hasil setelah menggunakan media komik adalah 75%. Peningkat aspek kompetensi menulis mencapai 25%, dimana sebelum menggunakan media komik hasil yang diperoleh adalah 45% sedang hasil setelah menggunakan media komik menjadi 70%. Dalam aspek kompetensi menyimak meningkat sebelum menggunakan media komik diperoleh hasil sedang setelah menggunakan media komik meningkat menjadi 70%. Peningkatan terakhir terdapat dalam aspek kompetensi berbicara mencapai 20% dimana sebelum menggunakan media komik diperoleh hasil 50% namun setelah menggunakan media komik hasil yang diperoleh adalah 70%. Dapat diperoleh rata-rata hasil observasi siswa sebelum menggunakan media komik adalah 48% dan sesudah menggunakan media komik adalah sehingga disimpulkan bahwa media komik yang dikembangkan dapat meningkatkan kompetensi berbahasa yang dimiki oleh siswa sebesar Berdasarka pendapat dari Daryanto 2010139-140 komik dapat menambah kemampuan membaca siswa serta penguasaan kosakata yang jauh lebih banyak dari pada siswa yang tidak menyukai komik. Maka dengan adanya kecenderungan inilah komik dibuat dengan berisikan materi pelajaran agar siswa lebih suka untuk membaca dan belajar. Dibandingkan dengan penggunaan media buku teks yang tidak bergambar serta tidak mengandung ilustrasi yang menarik, komik diharapkan dapat membangkitkan minat siswa untuk lebih rajin belajar sehingga hasil belajarnya dapat meningkat. Diperkuat melalui penelitian yang dilakukan oleh Budiarti dan Haryanto 2016 yang menyatakan bahwa media Pengembangan Media Komik Untuk Meningkatkan... Nadia Astri Pandanwangi, Firosalia Kristin, Indri Anugraheni Jurnal Cakrawala Pendas Vol 5 No 2 Edisi Juli 2019 131 komik dapat meningkatkan daya ingat karena siswa belajar dengan cara yang menyenangkan melalui cara mereka sendiri dengan imajenasi yang diarahkan dari pemberian materi yang ada di dalam komik. Hal ini membuktikan bahwa melalui media komik siswa dapat meningkatkan motivasi belajar dan keterampilan berbahasanya. Kesimpulan Menurut hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh simpulan terhadap media komik Bahasa Indonesia ”Buah Kejujuran” sebagai berikut 1 Media komik pembelajaran Bahasa Indonesia ”Buah Kejujuran” dapat dikembangkan dengan model pengembangan ADDIE. 2 Efektifitas media komik pembelajaran Bahasa Indonesia ”Buah Kejujuran” dapat diketahui dan dilihat dari hasil penelitian berikut. 3 Hasil dari validasi ahli media 85% dengan kategori sangat baik. Hasil validasi ahli materi 90% dengan kategori sangat baik. 4 Hasil angket respon guru 90% dengan kategori sangat baik. Hasil angket respon siswa dengan kategori sangat baik. 5 Hasil observasi kompetensi berbahasa siwa sebelum meggunakan media komik dengan katgori cukup. Hasil observasi kompetensi berbahasa siswa setelah menggunakan media komik dengan kategori baik. Peningkatan kompetensi berbahasa siswa sebelum dan sesudah menggunkan media komik adalah Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka dapat diberikan saran sebagai berikut Pengembangan media konik dapat dikembangkan lebih lanjut berkenaan dengan materi lain yang masih berkaitan dengan peningkatan kompetensi berbahasa siswa. Pengembangan media komik yang lain juga dapat dilakukan untuk pembelajaran yang lebih menarik bagi siswa. Daftar Pustaka Ambaryani ., & Airlanda, G. S. 2017. Pengembangan Media Komik untuk Efektivitas dan Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Materi Perubahan Lingkungan Pendidikan Surya Edukasi, 31. Anugraheni, I. 2018. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Pendidikan Karakter Kreatif Di Sekolah Refleksi Edukatika. 82. Anugraheni, I., Kristin, F., & Airlanda, G. S. 2018. Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran Berbasis Olah Pikir Di Sekolah Dasar. Jurnal Inventa, 2. Budiarti, W. N., & Haryanto. 2016. Pengembangan Media Komik Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Dan Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa Kelas IV. Jurnal Prima Edukasia, 42. Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Yogyakarta Gava Media. Gagne, Robert M & Leslie J Briggs. 1970. Principles of Instructional Design. Harcort Brace Jovanivich Collage Publisher. San Diego. Halijah. 2017. Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Indonesia Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Think Pair Share. Jurnal Global Edukasi, 13. Halimah, L. 2008. Pemberdayaan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar dalam Upaya Meningkatkan Kompetensi Berbahasa Indonesia Siswa Kelas 4 SD Laboratorium UPI Kampus Cibiru. Jurnal Pendidikan Dasar, 10. Hidayah, N. 2017. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komik Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas IV Mi Nurul Hidayah Roworejo Negerikaton Pesawaran. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar, 41. Hurlock, E. B. 1978. Child Development 6th ed.. New York McGraw-Hill. Pengembangan Media Komik Untuk Meningkatkan... Nadia Astri Pandanwangi, Firosalia Kristin, Indri Anugraheni Jurnal Cakrawala Pendas Vol 5 No 2 Edisi Juli 2019 132 Indaryati., & Jailani. 2015. Pengembangan Media Komik Pembelajaran Matematika Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Kelas V. Jurnal Prima Edukasia, 31. Listyawati, M. 2012. Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu di SMP. Jurnal Of Innovative Science Education, 11. Mc Cloud, scott. 2002. Understanding Comic. Jakarta. KPG. Pribadi, 2011. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta Dian Rakyat. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung Penerbit Alfabeta. Sudjana, Nana., & Ahmad. Rivai. 2002. Media Pembelajaran. Bandung Sinar Baru Algesindo. Sudjana, Nana., & Ahmad. Rivai. 2013. Media Pembelajaran. Bandung Sinar Baru Algesindo. Sundari, Lilis, dkk. 2018. Pengembangan Multimedia Interaktif Menggunakan Adobe Flash CS3 Profesional untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Kelas 4 SD. Jurnal Pendidikan Berkarakter, 11. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung Angkasa. Zulaeha, I. 2013. Pengembangan Model Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Indonesia Berkonteks Multikultural. Jurnal Litera, 121. ... Berdasarkan hasil kerja dari suatu bahan ajar, bisa dikategorikan menjadi lima bentuk antara lain yaitu bahan ajar yang tidak bisa diproyeksikan, artinya bahwa bahan ajar itu langsung dapat digunakan dengan cara dilihat, diamati dan dibaca oleh siswa [10], [23]. Contoh dari bahan ajar yang tidak bisa diproyeksikan yaitu buku, modul, LKS, gambar dll. ...... Dari data angket respon, dapat diketahui bahwa bahan ajar e-comic sahabat ini membantu siswa untuk lebih mudah belajar hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh [10] bahwa bahan ajar sebagai suatu hal mengantarkan informasi serta hal baru pada proses komunikasi antara pendidik dengan siswa. bahan ajar e-comic sahabat didesain untuk membantu guru menyampaikan materi pada tema dua dan subtema dua pada pembelajaran ke 2, dan siswa dapat lebih rajin lagi untuk belajar membaca dan memahami setiap kalimat yang terdapat pada e-comic. ...... Comics, apart from functioning as entertainment, also have a role as media with educational purposes because the variety of images and stories offered makes them a medium for conveying diverse messages. Comics are very influential in providing readers with a quick understanding of things that have educational content Nuraini & Saputro, 2017;Pandanwangi, Kristin, & Anugraheni, 2019, this is because the language of images and text in comics is able to transfer understanding or information quickly to a problem compared to using writing alone. With the ability in these comics, comics can also create student interest in learning. ...Ahdar AhdarMusyarif MusyarifNurleli RamliaEvi MunalestariThis study aims to determine the effectiveness of using comic media in increasing students’ motivation in social science subjects. This study is an experimental study with a draft factorial pre-test post test involving variable use of comic media. This study was conducted at State Madrasah Tsanawiyah MTsN of Parepare city which involved two study groups in class VIII with a total of 24 students as respondents. The instrument of comic media use was declared valid and reliable with a Cronbach Alpha value of containing 24 statement items. Descriptive analysis of comic media use obtained a mean pre-test value of and post-test which means that the results showed an increase motivation to learn after being given a learning treatment using comic media. The hypothesis test shows a significance value of which means the use of learning comic media provides better results than the use of learning media in the form of Power points. This happens because comic media is interesting, entertaining, and easy for learners to understand. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan media komik pada mata pelajaran IPS. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan rancangan faktorial pre test-post test yang melibatkan variabel penggunaan media komik. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri Kota Parepare yang melibatkan dua rombongan belajar di kelas VIII dengan total 24 siswa sebagai responden dalam penelitian. Instrumen efektivitas penggunaan media komik dinyatakan valid dan reliabel dengan nilai Cronbach Alpha yang berisi 24 item pernyataan. Hasil analisis Deskriptif penggunaan media komik diperoleh nilai mean Pre Test 46,73 dan Post Test 82,80 artinya hasil menunjukkan adanya peningkatan setelah diberikan treatmen pembelajaran menggunakan media komik. Uji hipotesis menunjukkan nilai signifikan sebesar yang berarti penggunaan media komik pembelajaran memberikan hasil yang lebih baik dibandingka dengan penggunaan media pembelajaran berbentuk Power point. Hal ini terjadi karena media komik menarik, menghibur, dan mudah untuk dipahami oleh peserta didik.... Klik atau pindai kode QR ! Hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa penggunaan komik di dalam proses pembelajaran bermanfaat untuk menarik perhatian siswa, meningkatkan minat baca siswa, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, mengurangi kebosanan di dalam proses pembelajaran, dan meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran Kristanti & Mursyidah, 2019;Nurhayati et al., 2018;Pandanwangi et al., 2019. ...Buku media pembelajaran komprehensif merupakan buku ajar yang dirancang khusus untuk mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru di Indonesia, khususnya Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah PGMI dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar PGSD. Buku ini memiliki keunggulan dari aspek penggunaan teknologi kode QR yang terhubung dengan video tutorial, kuis interaktif, dan bahan-bahan pendukung praktik pembuatan media pembelajaran. Pokok bahasan buku ini terdiri dari sembilan bagian. Bab 1 tentang hakikat media pembelajaran membahas tentang pengertian media pembelajaran, klasifikasi media pembelajaran, pemilihan media pembelajaran, langkah-langkah pengembangan media pembelajaran, dan penyusunan rencana penggunaan media pembelajaran. Bab 2 tentang media sederhana tiga dimensi membahas tentang pengertian dan manfaat media sederhana tiga dimensi, instrumen penilaian media sederhana, pemanfaatan media realia dan media model. Bab 3 media sederhana dua dimensi membahas tentang pengertian dan manfaat media sederhana dua dimensi, jenis-jenis gambar dua dimensi, papan tulis dan papan buleting, dan bahan cetak. Bab 4 tentang media infografis membahas tentang pengertian dan manfaat, standar elemen media infografis, instrumen penilaian media infografis, dan teknik membuat infografis. Bab 5 tentang media komik membahas pengertian dan manfaat media komik, elemen-elemen media komik, instrumen penilaian media komik, dan teknik membuat media komik. Bab 6 tentang video pembelajaran membahas pengertian dan manfaat video pembelajaran, instrumen penilaian video pembelajaran, penyusunan rencana pembuatan video pembelajaran, perekaman video pembelajaran, dan penyuntingan video pembelajaran. Bab 7 tentang media pembelajaran interaktif dan augmented reality membahas pengertian media pembelajaran interaktif, instrumen penilaian media pembelajaran interaktif, pembuatan media pembelajaran interaktif, dan penggunaan augmented reality. Bab 8 tentang web dan internet membahas pengertian dan manfaat web dan internet, teknik mencari informasi, teknik berbagi media digital, teknik menggunakan kuis daring, dan teknik menggunakan web blog. Bab 9 tentang web e-learning membahas pengertian dan manfaat media web e-learning, instrumen penilaian media web, teknik menggunakan Google Classroom, dan teknik menggunakan Agusvian Asep SopianNunung NursyamsiahLearning the Arabic language at Mts Muallimin NW pancor using the standard textbooks without any improvisation in presenting Arabic language learning materials, the author tries to develop Arabic language learning media with comic media aimed at presenting new media that are more attractive to students Mts Muallimin NW Pancor, the methodology used in this research is the research method of development R&D Research and Development Borg and Gell. One media expert lecturer and one material expert lecturer reviewed product feasibility and responded by 30 students of grade VII MTS Muallimin NW Pancor; the instrument in this research is a questionnaire to see the quality of products and students' responses media. The assessment results from both experts obtained a value of 52 for the assessment of material experts in the range of Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk media pembelajaran berupa media komik pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar bahasa Indonesia dan keterampilan membaca pemahaman siswa kelas IV SD. Penelitian pengembangan ini menggunakan langkah yang dikembangkan oleh Borg & Gall. Model Pengembangan tersebut dikelompokan menjadi 1 melakukan penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi, 2 melakukan perencanaan, 3 mengembangkan produk awal, 4 melakukan uji coba lapangan awal, 5 melakukan revisi produk awal untuk menyusun produk utama, 6 melakukan uji coba utama, 7 melakukan revisi produk utama untuk menyusun produk operasional, 8 melakukan uji lapangan operasional, 9 melakukan revisi produk akhir, 10 deseminasi. Subjek uji pelaksanaan lapangan pada kelas eksperimen sebanyak 27 siswa dan pada kelas kontrol sebanyak 27 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1 media komik pembelajaran layak digunakan dalam pembelajaran. Menurut ahli materi dan ahli media pembelajaran produk media komik berkategori “baik”. 2 terdapat peningkatan nilai pretest terhadap posttest motivasi belajar bahasa Indonesia dan keterampilan membaca pemahaman antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Keseluruhan uji dan hasil penelitian menunjukan bahwa media komik pembelajaran berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap motivasi belajar bahasa Indonesia dan keterampilan membaca pemahaman siswa. Kata Kunci media komik pembelajaran, motivasi belajar bahasa Indonesia, keterampilan membaca pemahaman DEVELOPING COMIC BOOKS FOR STUDYING TO INCREASE MOTIVATION TO LEARN AND READING COMPREHENSION FOR THE FOURTH GRADE STUDENTS OF ELEMENTARY SCHOOL Abstract This research aims to develop an comic books that is eligible for the fourth grade students of elementary school, 2 reveal the effectiveness of the developed comic books toward enchancement of student motivation to learn, and enchancement of student reading comprehension. This developmental research refers to the model from Borg & Gall, consist of 1 research & information collecting, 2 planning, 3 develop preliminary form of product, 4 preliminary field testing, 5 main product revision, 6 main field testing, 7 operational product revision, 8 operational field revision, 9 final product revision, 10 dissemination and implementation. The subject of the operational field testing consists of 27 as the experimental class and 27 students as the control class. The research finding reveals that the comic books is proper for the fourth grade students of elementary school.1 According to the expert of the material and the expert of the educational media, the comic books product is categorized into “good”. 2 There is an increase in the pretest to posttest at control class and experimental class of motivation for study after using comic books, and reading comprehension after using comic books for study. Overall test and the results showed that the comic books take effect that positive and significant to student’s motivation to learn and student’s reading comprehension. Keywords comic books for studying, motivation to learn, student’s reading comprehension.
\n \n jumlah bacaan jenis komik dan cerita rakyat adalah
Jumlahbacaan jenis novel dan cerita rakyat adalah? 190 buku; 200 buku; 180 buku; 210 buku; Kunci jawabannya adalah: C. 180 buku. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, jumlah bacaan jenis novel dan cerita rakyat adalah 180 buku.
BukuBalita Baca Komik Cerita Rakyat : Bawang Merah Dan Bawang Putih (boardbook) karya Solikhatul Fatonah Kurniawati. Seri Balita Baca Komik Cerita Rakyat adalah komik sederhana untuk anak usia PAUD dan TK.Ibu Tiri dan Bawang Merah selalu semena-mena kepada Bawang Put. 2. Masuk. User Name Password Lupa Password ; Daftar Anggota Baru
DKmtWUV.
  • 5ej9y5o828.pages.dev/396
  • 5ej9y5o828.pages.dev/70
  • 5ej9y5o828.pages.dev/224
  • 5ej9y5o828.pages.dev/332
  • 5ej9y5o828.pages.dev/225
  • 5ej9y5o828.pages.dev/35
  • 5ej9y5o828.pages.dev/247
  • 5ej9y5o828.pages.dev/230
  • 5ej9y5o828.pages.dev/47
  • jumlah bacaan jenis komik dan cerita rakyat adalah